Barusan saya memasak soto Banjar, masakan dari daerah asal suami saya. Sebetulnya lebih tepat kalau disebut soto Sampit, karena bumbu-bumbu yang dipakai agak lain dengan yang dipakai dalam soto Banjar pada umumnya. Soto Banjar (yang bukan Sampit) - sejauh yang saya tahu, memakai empon-empon seperti lengkuas dan daun serai; sedangkan soto Sampit memakai rempah-rempah seperti merica, pala, kayu manis, cengkih dan kapulaga. Sebetulnya lebih mirip soup dari pada soto Nusantara pada umumnya.
Kembali ke judul di atas, saya juga punya resep soto dari Madura dari beberapa keluarga yang memang berasal dari sana. Ada banyak kesamaan yang saya temukan pada ke dua soto ini. Keduanya berbahan dasar ayam, disajikan dengan pelengkap yang hampir sama, yaitu: telur rebus, perkedel kentang, soun, irisan daun seledri, bawang merah goreng, kecap manis, dan jeruk nipis. Yang membedakan hanya taburannya. Soto Sampit ditaburi emping melinjo, sedangkan soto Madura memakai semacam rempeyek kecambah pendek yang diremukkan. Ada beberapa bumbu yang sama yang digunakan di ke dua soto: cengkeh dan kayu manis. Satu lagi, soto Sampit dimakan dengan ketupat, soto Madura dengan lontong.
Memang soto sudah menjadi masakan khas tiap daerah seantero Nusantara. Tiap daerah, tiap kota, pasti memiliki soto versi mereka sendiri. Masing-masing mempunyai ke-khasannya sendiri, tetapi masing-masing juga memiliki kesamaan satu sama lain. Yang menjadi ketertarikan saya membahas soto Sampit dan soto Madura adalah jejak kelam yang pernah terjadi dalam peristiwa kerusuhan Sampit beberapa tahun yang lalu. Kepedihan yang ditinggalkan oleh peristiwa ini tentunya tidak gampang untuk dihapus.
Sambil masak sore tadi, ada sekelebat pikiran yang masuk ke benak saya. Ke dua soto ini, yang kebetulan adalah favorit keluarga saya, mempunyai begitu banyak kesamaan, pasti ada yang menautkan keduanya. Perlu penyelidikan lebih dalam tentunya, dan itu di luar kemampuan saya. Saya hanya berpikir, jika ada masakan yang mirip saudara kembar, pasti ada kesamaan-kesamaan lainnya di antara ke dua daerah ini. Jika kesamaan-kesamaan ini dirangkai dan disatukan, suatu keindahan yang namanya kesatuan dan persaudaraan bukan hal yang mustahil bisa diwujudkan.
Apakah saya terlalu banyak berkhayal? Lebih baik saya bagikan resep kedua soto ini kepada Anda, semoga suka!
SOTO SAMPIT
Bahan:
Ayam kampung - rebus
Bumbu:
Bawang merah, bawang putih, merica, pala, cengkih, kayu manis, kapulaga, garam, gula pasir
Bahan Pelengkap: