Bullying atau perundungan di sekolah dasar merupakan masalah serius yang dapat berdampak negatif pada perkembangan psikologis dan sosial anak. Dalam konteks pendidikan, bullying tidak hanya terjadi di kalangan siswa, tetapi juga dapat melibatkan guru dan staf sekolah. Oleh karena itu, penting untuk memahami definisi, bentuk, penyebab, serta strategi pencegahan dan penanganan bullying di lingkungan sekolah dasar.
Apa Itu Bullying?
Bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan secara berulang oleh individu atau kelompok dengan tujuan untuk menyakiti orang lain, baik secara fisik, verbal, maupun sosial. Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, bullying dapat berupa ejekan, pengucilan, atau tindakan fisik yang menyakitkan. Di tingkat sekolah dasar, bullying sering kali muncul dalam bentuk:Â
- Verbal: Ejekan, makian, atau hinaan.
- Fisik: Pukulan atau tindakan kekerasan lainnya.
- Relasional: Pengucilan dari kelompok
Penyebab BullyingÂ
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya bullying di sekolah dasar:
- Perbedaan Sosial: Perbedaan status ekonomi, agama, atau latar belakang keluarga.
- Karakter Individu: Siswa yang memiliki karakter lemah atau berbeda sering menjadi target.
- Lingkungan Sekolah: Situasi sekolah yang tidak harmonis dapat memicu perilaku bullying