Mohon tunggu...
Odie Y
Odie Y Mohon Tunggu... -

Sebaiknya kembalikan sepak bola Indonesia ke 'jalur' yang sportif dan bernilai olahraga - @odieyudha

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Ada Kabar Baru Tentang Hak Siar Liga Indonesia

3 Februari 2014   10:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:13 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Liga Super Indonesia sudah dihelat kemarin sore. Ada yang baru memang, apa saja? klub 'ajaib' yang dicomot dari kutai barat kalimantan itu kan. Ya itu salah satunya. Tapi yang lebih menarik adalah kemasan baru Liga yang disiarkan MNC Grup. Sebenarnya masyarakat bola Indonesia baik yang fanatik maupun awam sudah tahu bahwa selama hampir 2 dekade Liga Indonesia mayoritas hak siar dipegang oleh Antv. Jika kita kaji kebersamaan Antv dan Liga Indonesia memunculkan kecurigaan masyarakat bola karena agenda kampanye politik terselubung milik keluarga pemilik media tersebut.
Jika kita mengerti, cerdas, dan kritis serta tidak hanya buta fanatisme,  pencitraan melalui sepak bola ini sangat masif. Kekuatan media, kepentingan golongan dan kekuasaan yang menjadikan sepak bola Indonesia sebagai 'lahan' basah untuk mencari popularitas dan keuntungan.  Sangat bisa dipahami, karena kita sekarang bicara mengenai bisnis dengan omzet triliunan Rupiah.

Adakah hubungan PSSI dan pemilik Antv (Viva) ? Erat. Bahkan seperti ikatan lem cina yang dibiarkan mengering. Lantas, apa yang dilakukan Viva dan PSSI setelah Hak siar hilang?
Pertama, PSSI dengan kebijakan culasnya mengkloning 2 nama klub besar Jatim. Dengan harapan mereka bisa menarik simpati suporter. Dan sekarang baru bisa terwujud di mayoritas kalangan suporter Malang dan sebagian Surabaya. Saking masifnya, di Liga Super 2014 klub kutai barat yang disulap jadi klub kebanggaan Surabaya, banyak mengucurkan dana untuk membeli pemain bintang.
Kedua, PSSI memberlakukan ketentuan baru mengenai pelelangan hak siar dan bahkan yang pertama di Indonesia yaitu Siaran Langsung di TV berbayar. Jika kita menilik visi sepak bola Indonesia sebagai hiburan rakyat jelas sangat memberatkan masyarakat bola.
Ketiga, Viva sebagai Official Broadcaster Piala Dunia 2014 jelas sudah memberikan efek luar biasa pada manajemennya untuk melepas hak siar Liga Super.

Kampanye politik memang sangat unik. Semakin mendekati Pemilu semakin banyak media yang "kejar setoran" untuk mempromosikan calon pemimpin entah itu pemilik media itu sendiri atau dari calon partai lain.

Sebenarnya, Dari sepak bola kita bisa belajar politik itu seperti apa.

Selesai.
#sepakmafiabola

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun