Mohon tunggu...
Odhika Firmansyah
Odhika Firmansyah Mohon Tunggu... Guru - Guru di MTS Satu Atap Datok Sulaiman Palopo/ Humas pada Yayasan Bait Fitrah Al Insani

hobi membaca kitab-kitab turats terutama tentang ilmu Qawaid

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tenang dalam Keadaan Sulit

22 Januari 2025   09:45 Diperbarui: 22 Januari 2025   08:40 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hidup tak selamanya berjalan mulus. Kadangkala, kita dihadapkan pada ujian dan cobaan yang berat. Saat itulah, ujian iman kita sesungguhnya dimulai. Kemampuan untuk tetap tenang dan sabar dalam situasi sulit merupakan salah satu tanda keimanan yang kuat.

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." (Az-Zumar: 10). Ayat ini menegaskan bahwa kesabaran adalah kunci untuk meraih pahala yang besar. Dengan bersabar, kita menunjukkan ketawakkalan kita kepada Allah SWT dan yakin bahwa Dia akan memberikan jalan keluar terbaik.

Ketika ditimpa musibah, seringkali kita merasa sedih, marah, atau putus asa. Namun, Islam mengajarkan kita untuk selalu berprasangka baik kepada Allah SWT. Dalam surat Al-Baqarah ayat 155 disebutkan, "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar." Ayat ini memberikan kita pemahaman bahwa cobaan adalah bagian dari kehidupan dan Allah SWT akan selalu bersama kita.

Untuk menjaga ketenangan hati, kita perlu senantiasa mengingat Allah SWT. Dengan berdzikir, shalat, dan membaca Al-Qur'an, hati kita akan menjadi tenang dan lapang. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya dalam mengingat Allah terdapat ketenangan hati." (HR. Bukhari). Dengan mengingat Allah SWT, kita akan merasa lebih dekat dengan-Nya dan mendapatkan kekuatan untuk menghadapi segala kesulitan.

Dalam menghadapi cobaan, kita juga perlu saling membantu dan mendukung satu sama lain. Saling berbagi cerita dan pengalaman dapat membuat kita merasa tidak sendiri. Rasulullah SAW bersabda, "Orang mukmin dengan orang mukmin lainnya seperti sebuah bangunan. Setiap bagian saling menguatkan." (HR. Bukhari). Dengan saling membantu, kita dapat meringankan beban satu sama lain dan bersama-sama melewati masa-masa sulit.

Ketenangan dalam keadaan sulit adalah buah dari iman yang kuat dan ketawakkalan kepada Allah SWT. Dengan bersabar, berdzikir, dan saling membantu, kita dapat menghadapi segala cobaan dengan hati yang lapang. Ingatlah, bahwa setelah kesulitan pasti ada kemudahan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun