Mohon tunggu...
Odhika Firmansyah
Odhika Firmansyah Mohon Tunggu... Guru - Guru di MTS Satu Atap Datok Sulaiman Palopo/ Humas pada Yayasan Bait Fitrah Al Insani

hobi membaca kitab-kitab turats terutama tentang ilmu Qawaid

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Khalil bin Ahmad al-Farahidi

6 Januari 2025   08:55 Diperbarui: 6 Januari 2025   19:59 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Khalil bin Ahmad (Sumber: https://sidogirimedia.com/al-khalil-bin-ahmad-al-farahidi-bapak-kamus-dan-ilmu-syair-arab/)

Nama lengkapnya Al-Khalil bin Ahmad bin Amr Al-Farahidi Al-Yahmadi Al-Azdi, lahir di Bashrah tahun 100 H/718 M. Menurut riwayat lain, beliau lahir di desa 'Amaniyah. Wafat di Basra, Jumadal akhir 173 H/789 M.

 Mayoritas pendapat yang dikutip oleh Sibawaih dalam kitabnya berasal dari gurunya yaitu Al-Khalil bin Ahmad al-Farahidi. Apabila Sibawaih berkata dalam kitabnya dengan menggunakan ungkapan () 'aku bertanya kepadanya' atau () 'ia berkata', tanpa menyebut subjeknya, dapat dipastikan bahwa orang yang dirujuk oleh Sibawaih adalah gurunya, Al-Khalil.

Khalil adalah ulama' nahwu paling awal (salaf) yang membawa ilmu nahwu ke Irak. Oleh karena keutamaannya, ilmu nahwu telah mencapai puncak kedudukan tinggi yang tidak pernah dicapai pada abad pertama dan kedua hijiriyah. Tidak ada seorang gurunya yang mencapai kedudukan tinggi dalam bidang nahwu seperti Khalil bin Ahmad ini, dan juga tidak ada muridnya yang sampai pada kedudukan tinggi dalam bidang nahwu seperti Khalil kecuali Sibawaih seorang.

Khalil memiliki tanda-tanda kecerdasan, zuhud dan ahli sya'ir. Dalam hidupnya, beliau rela dan menerima dengan meteri yang sedikit. Melainkan, bahwa beliaulah satu-satunya ulama' yang menulis 'ilmu 'arudh dan membaginya kepada lima dairoh (tingkatan), yaitu dairoh mukhtalif atau disebut bahar thawil; dairoh wafir, dairoh alhazl, dairoh sari' dan daroh mutaqarib. Dan dari kelima dairoh tersebut lahirlah 10 bahar.

Khalil juga ulama' pertama penyusun kamus, yang dikenal Mu'jam Al-'Ain, kitab kamus pertama dalam bidang bahasa yang telah sampai kepada kita sekarang.

Diantara ungkapan Al-Khalil yang populer:

  • "Tiga hal yang dapat melupakanku akan musibah: lewat malam, perempuan (istri) yang cantik jelita, dan berbincang- bincang dengan para ulama'."
  • Ungkapan ini seringkali dinisbatkan kepada Imam al-Ghazali, yang sebenarnya merupakan perkataan al-Khalil;


الرِّجَالُ أَرْبَعَةٌ، رَجُلٌ يَدْرِيْ وَيَدْرِيْ أَنَّهُ يَدْرِيْ فَذٰلِكَ عَالِمٌ فَاتَّبِعُوْهُ، وَرَجُلٌ يَدْرِيْ وَلاَ يَدْرِيْ أَنَّهُ يَدْرِيْ فَذٰلِكَ نَائِمٌ فَأَيْقِظُوْهُ، وَرَجُلٌ لَا يَدْرِيْ وَيَدْرِيْ أَنَّهُ لَا يَدْرِيْ فَذٰلِكَ مُسْتَرْشِدٌ فَأَرْشِدُوْهُ، وَرَجُلٌ لَا يَدْرِيْ أَنَّهُ لَا يَدْرِيْ فَذٰلِكَ جَاهِلٌ فَارْفِضُوْهُ

"Manusia itu ada empat macam. Orang yang mengerti dan ia mengerti bahwa ia mengerti. Itulah orang yang alim, maka ambilah ilmu darinya. Orang yang mengerti dan ia tidak mengerti bahwa ia mengerti. Itulah orang yang lupa, maka ingatkan ia. Orang yang tidak mengerti dan ia mengerti bahwa ia tidak mengerti. Itulah orang yang meminta petunjuk, maka ajarilah ia. Orang yang tidak mengerti dan ia tidak mengerti bahwa ia tidak mengerti. Itulah dia yang dungu, maka tinggalkanlah ia."

  • Ungkapan tentang ilmu nahwu;

تَعَلَّمْ بِعِلْمٍ وَاحِدٍ تَهْتَدِيْ بِهِ # اِلٰى سَائِرِ الْعُلُوْمِ فَاحْفَظْ مَقَالَتِي

"Pelajari satu fan ilmu (nahwu) yang dengannya kalian dapat meraih semua ilmu yang lainnya, ingatlah pesanku ini"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun