Mohon tunggu...
Yuli Susmi
Yuli Susmi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

pekerja swasta, domisili jakarta, senang menulis/seni,twitter @susmiyuli,https://www.facebook.com/yuli.susmiati,https://yulisussusmiati.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Dampak di Bully dan di Takut-takuti untuk Batita

10 April 2013   15:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:25 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1365582048302382687

[caption id="attachment_237299" align="alignleft" width="512" caption="Foto pribadi- Aletta & Mama"][/caption] Aletta anak pertama saya berumur 1 tahun 8 bulan, dia menjadi seorang anak yang penakut & pendiam,padahal awalnya dia adalah anak yang lincah dan penuh kejutan cerdas.Akan tetapi sekarang dia menjadi sangat penakut dan pemalu, semua itu terjadi karena beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi urat syaraf, sewaktu dia berada dalam ruang ingkup teman-temannya. Beberapa faktornya adalah: 1. Aletta sering di bully teman-teman dengan mengatakan dia cengeng suka nangis, anak mama, anak pelit, , jangan main sama aletta, aletta nakal, suka ambil milik temen, umpetin barang-barangnya,Padahal setahu saya anak saya kalau dibilangin dengan nada lembut dia pasti mau berbagi, dia pasti mau main bareng sama teman-temannya tanpa harus merusak atau mengambil barang teman-temannya, karena keadaan itu dia sekarang jadi tidak mau bergaul sama temen-temennya, dan jadi pemalu. 2. Aletta sering di takutin-takutin orang-orang sekitar, kalau ondel- ondel datang mau makan aletta, anjing itu galak mau gigit aletta, kucing suka berantem nanti berantem sama aletta, orang itu jahat mau culik aletta,dari situ aletta sekarang akan merasa sangat ketakutan kalau ketemu dengan anjing, ondel-ondel, orang yang disebut, ataupun dengan kucing dan lain sebagainya yang orang-orang bilang padanya. Seharusnya hal tersebut jangan sampai kita katakan pada anak seusia aletta karena akan menghambat daya pikir dan akan membatasi gerakan tubuh dia karena rasa takut dan malu yang dia alami.Kita harus berupaya menjadi orang tua yang senantiasa menumbuhkan bakat dan kreatifitas dia agar bisa membantu perkembangan otak batita.Hal yang biasa saya lakukan adalah dengan mengenalkan berbagai kebaikan dengan cara memberitahu dia secara lembut, 1." kalau bermain sama teman-teman, aletta harus bisa berbagi ya, tidak boleh merebut milik teman kalau itu bukan milik aletta, 2. " Nak, ondel-ondel itu kan kebudayaan betawi, tidak perlu takut, kan di dalamnya isinya manusia juga sama kayak kita, atau anjing itu nggak bakalan galak, kalau kita tidak usil, begitupun seterusnya. Tapi terkadang kita tidak mampu memprotek dia di lingkungan, dan menyalahkan lingkungan akan apa yang dia lakukan kepada diri kita.Sebagai orang tua kita bekali dia dengan kepribadian yang baik dari dalam keluarga terlebih dahulu, jadi sewaktu dia bergaul dengan teman-temannya dia akan selalu ingat apa yang kita ajarkan dan akan selalu bilang, " kata mama aku, nggak boleh" ( misalkan),atau " jangan itu tidak baik kata mama aku", dan lain sebagainya yang nantinya akan menjadi dasar kebaikan dia terhadap teman-temannya dan tidak akan terpengaruhi dengan bully atau sejenisnya dari teman-teman yang membully dia. Selamat mencoba, semoga bermanfaat!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun