Mohon tunggu...
Yuli Susmi
Yuli Susmi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

pekerja swasta, domisili jakarta, senang menulis/seni,twitter @susmiyuli,https://www.facebook.com/yuli.susmiati,https://yulisussusmiati.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

ACI (Aku Cinta Indonesia)

21 November 2014   12:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:14 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai seseorang yang hanya mengenyam pendidikan sampai SMU,Saya jelas belum bisa memberikan Aksi Untuk Indonesia secara nyata.Akan tetapi sebagai warga negara indonesia saya berkewajiban ikut andil dalam kemajuan Indonesia yang lebih handal dari bidang apapun.Ya setidaknya seperti yang saya lakukan sekarang,berusaha ikut mengamati berjalannya masa permerintahan 5 tahun ke depan dengan Presiden rakyat terpilih Bapak Joko Widodo dan wakilnya Jusuf Kalah beserta jajarannya yang paling saya ingat dan sangat kontroversial yaitu Ibu Susi Pudjiastuti selaku menteri Perikanan dan kelautan.Contoh kecil yang sudah saya amati dari segi ketegasan lalu lintas,cukup memuaskan hati saya sebagai pengguna jalan yang suka mengejar waktu,kemacetan sudah sekitar 20% teratasi,di titik-titik tertentu seperti daerah pasar tanah abang, dimana kemacetan tersebut disebabkan oleh banyaknya parkir liar di bahu-bahu jalan yang dengan tegas sudah diatasi oleh Bapak Ahok selaku Wakil gubernur Jakarta.Pembuangan tumpukan-tumpukan sampah yang menggunung di daerah-daerah tertentu juga sudah rapi dan terjadwal dalam 2 hari sekali,sehingga jakarta lebih kelihatan bersih dan kinclong.Itu dari segi positif berdasarkan pengamatan mata awam saya,ada positif ada juga yang negatif,dan itu membuat saya sangat kecewa dan lebih tepatnya muak,padahal saya hanya orang awam,ya boleh dikatakan kelasnya menengah ke bawah,pastinya butuh hiburan yang murah meriah dong,tapi harus tetap sehat!.dan yang saya lakukan dengan keluarga kecil saya di setiap weekend tiba,karena saya cuma punya waktu di hari sabtu minggu buat anak-anak adalah lari pagi di dalam area tugu Monas,dua tiga kali putaran cukuplah membakar kalori,dan kalau ada waktunya malam hari kami sekeluarga kesana cuma ingin merasakan indahnya malam di ibukota yang katanya lebih kejam dari ibu tiri,dengan merebahkan tubuh di antara rumput-rumput tamannya yang nyaman menatap langit malam yang penuh dengan bintang,dan itu semua kebahagiaan itu bisa saya dapatkan dengan bayar cash sebesar Rp.3000 (pembaayaran parkir motor).Itu dulu tahun 2013 sebelum Bapak Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI.Setahun masa jabatan Pak Jokowi saya belum pernah menginjakkan lagi kaki saya ke tugu monas,Dan Minggu lalu tanggal 15 november 2014 saya penasaran juga dengan keadaan monas yang katanya banyak bazar dan segala macamnya,awal masuk saya melihat sekeliling ternyata tempat parkir sudah ditapikan menjadi satu area,pintu masuk sedang dalam pengerjaan,setelah masuk ke area tugu monas saya kaget,saya salah kostum kayaknya,kostum saya olahraga yang ada diarea tugu monas kuliner semua,saya langsung geram,apa-apaan ini,Mana taman monas yang dulu,yang rumputnya bisa Menjadi alas pelepas penat,yang tamannya bisa buat lari pagi menjadikan tubuh sehat,dengan sangat kecewa sayapun pulang,ambil motor dari parkiran dan saya dikejutkan lagi dengan pembayaran parkir yang memintanya kayak preman,Rp.5000 Ya,saya balik nanaya kok Rp.5000 Pak,tarif baru ya? Petugasnya malah bilang "Kalau yang lain saya minta Rp.2000,terus saya minta ke mbak Rp.5000,-baru saya salah",aneh nggak?saya padahal cuma menanyakan perihal tarif baru,apa itu pungli?tolong Bapak Ahok Kembalikan taman monas seperti yang duli,yang asri dan gagah!.karena monas cermin dari kota Jakarta yang pasti akan dikunjungi para wisatawan luar,kalau dengan keadaan yang sekarang apa kata dunia?Jakarta kotor,kumuh,mana ada yang mau datang mengunjungi indonesia,padahal itu salah satu sumber devisa negara kan Pak.Jadikan jakarta bersih!.

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun