Mohon tunggu...
odeth odeth
odeth odeth Mohon Tunggu... -

seringkali lebih sayang terhadap hewan daripada manusia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menghujat Ariel!

19 Juni 2010   05:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:26 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Heboh video 'ariel' belakangan ini semakin membuat saya gemes saja. Tadinya gemes sama penyebarnya, tapi akhir-akhir ini saya mulai gemes melihat orang-orang sok suci yang nampang di televisi dan menghujat Ariel-Luna. Ada yang maunya mencekal, ada yang ngotot mengusir, cabut KTP....

Dan saya juga lumayan bingung sebenarnya apa yang jadi masalahnya. Soalnya kalau dipikir-pikir, video mesum itu bukan hanya ada satu itu saja. Kita pasti tahu lah ada jutaan video mesum lainnya yang pelakunya dari kalangan masyarakat biasa, bukan artis. Orang Indonesia lho itu! Dan ada diantara mereka yang memang sengaja membuat video tersebut untuk disebarluaskan! Kenapa orang-orang dalam video ini tidak diburui, baik pelakonnya maupun penyebarnya? Kenapa kalau artis saja, kita sok heboh seperti ini, seakan-akan sebelum ini terjadi biasanya kita suci dari kegiatan menonton video porno maupun melakukan perbuatan porno?

Menggemaskan! Kalau memang negeri ini adalah negeri timur nan bersih dari kemesuman yang kini ternoda oleh video 'ariel', kenapa saya melihat selama ini rumah pelacuran masih buka? Kemana sembunyinya orang-orang yang kini sibuk menghakimi Ariel itu saat jutaan lelaki hidung belang asyik memasukkan alat vitalnya ke dalam vagina selingkuhannya? Ada juga yang menyalakan kameranya saat bermesum-ria sambil meng-close up penis-penis mereka yang sedang berekreasi , lalu sengaja mempostingnya ke internet. Apa yang semacam itu tidak porno? Tidak mesum? Tidak menjijikkan? Saya bisa menunjukkan situs mana saja yang berisi kemesuman rakyat Indonesia kalau diminta. Saya sengaja tidak menyebutkan satu-persatu di tulisan ini karena salah-salah saya dibilang ikut menyebarkan pornoaksi.

Sekali lagi banyak diantaranya sengaja dibuat untuk disebarkan. Dalam kejadian Ariel, seandainya dia memang pelakon video itu, saya yakin 1000%  kalau bukan dia yang mengedarkan video tersebut. Dia hanya mesum sendiri dan tidak berniat mengajak masyarakat untuk ikut bermesumria. Hanya saja ada berhasil mencuri dokumen pribadinya dan memberikannya kepada masyarakat. Saya lihat, hampir tidak ada yang marah dan menghujat pengedar video ini. Itu aneh sekali, secara logikanya, pengedarnya 100% bersalah terhadap masyarakat, sedangkan Ariel seandainya dia memang pelakon video, saya kira dia hanya berdosa terhadap Tuhan. Wong dia tak bermaksud memperlihatkan adegan seksnya pada kita kok.

Hei, Penghujat Ariel, lebih baik simpan tenaga dan pikiran kalian untuk mulai mempreteli satu-persatu video mesum di Internet. Ini akan menyita waktu, tenaga dan pikiran karena ibaratnya seperti hendak menghabiskan ikan di samudera. Kalau mau suci, jangan cuma mengurus yang satu itu (ariel) tapi yang lain juga! Kalaupun kalian berhasil mengusir Ariel sehingga negeri ini 'terbebas dari kemesuman' seperti yang kalian inginkan, toh anak-anak kalian masih bisa mengakses video-video mesum lain di internet. Kalau niat menyapu lantai, percuma saja kalau hanya satu butir debu yang dibuang!

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun