lagi-lagi kau datang alih-alih mengambil alih fikir dan ucapku mengguyur basah basuh sepi
genangi sunyi pada kubangan mimpi
setelah beberapa waktu hilang dalam bayu mendayu
kau seolah tahu mau yang berlalu
lalu kau banjiri diam dengan tanya yang meruah pengap
hingga tenggelam dalam senyap yang memegap
aku sudah tiada apa untuk kau sapa
sekalipun pada tetes hujan didedaunan muda nanti, setelah hujan reda ku persilahkan kau pergi selamanya dari jiwa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H