Mohon tunggu...
La Ode Sendranto
La Ode Sendranto Mohon Tunggu... -

... masih belajar mengenal kata lewat mata agar nantinya mencipta mata kata...kita...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Penantian

31 Januari 2012   15:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:13 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kalau saja malam ini aku telat pulang
tak perlu kau tunggui diriku, tidurlah
aku mungkin sedang garang berjuang
doa tidurmu adalah mantra perangku

jika saja esok aku belum kembali di sisa embun yang terserap matahari
bangunlah ketika hari masih pagi lalu rapikan ranjang kita yang berserakan sisa-sisa mimpi yang semalaman riuh berpuisi dan menari
aku pasti kembali meski lukaluka di tubuh laki-lakimu ini memerih hingga menganga
kelopak matamu yang membening jadi cahaya jalanku untuk menemukanmu kisah di bawah lipatan kasur kita

dan andai saja aku tak pernah kembali dari pergi
hari masih panjang untukmu berlari
aku mungkin sudah mati
kini giliranku untuk menanti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun