Mohon tunggu...
ode libertad
ode libertad Mohon Tunggu... -

diantara terang aku pilih matahari diantara bebas aku pilih terbang diantara sikap aku pilih diam diantara kata aku pilih cinta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mandi Itu (Memang) Surga

17 Agustus 2010   22:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:56 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bangun tidur ku terus mandi..

tidak lupa menggosok gigi..

habis mandiku tolong ibu..

merapihkan tempat tidur ku.."

Lagu yang indah saat dinyanyikan sewaktu masa kanak-kanak, memberi motivasi tuk dapat mandiri, dapat mandi sendiri. Sebuah suasana riang setelah bangun tidur tercermin disetiap nadanya. Betapa indahnya ketika dengan ikhlas membantu orang tua kita, merapihkan tempat tidur, menyapu rumah, menyirami tanaman sampai ikut berbelanja ke pasar. Hah.. tenang nian hidup dimasa itu.

Seiring berjalannya waktu, umur semakin bertambah, tuntutan hidup semakin banyak. Bangun pagi yang diteruskan dengan mandi serasa hal yang paling tak manusiawi. Rutinitas keseharian yang menyita banyak waktu dan pikiran seseorang membuat kebosanan diberbagai aspek kehidupan. Tak sedikit yang menjadikan emosional seseorang meningkat akibat hal ini.

Sungguh menyedihkan, apabila ada perseteruan dengan orang lain akibat ketidakdisiplinan diri. Bangun kesiangan dan menjadi lebih telat jika harus disempatkan mandi tuk pergi beraktifitas keseharian, baik itu ke kantor, kampus maupun sekolah. Waktu menjadi pembunuh no.1, menjadikan kebengisan terhadap sesama dan menjadikan pula manusia sebagai orang tercepat di dunia (melakukan segala sesuat harus dengan cepat).

Keadaan seperti inilah yang nantinya seseorang merindukan kenikmatan mandi. Betapa tidak, badan akan kembali segar setelah tertiban oleh beban berat aktivitas keseharian. Begitulah mandi akan menjadi surga dunia yang paling indah dikala kita melupakannya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun