Mohon tunggu...
Odelia Safitri
Odelia Safitri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar Sekolah

.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meneguhkan Semangat Persatuan dan Kesatuan Bangsa

10 November 2024   08:42 Diperbarui: 10 November 2024   08:44 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setiap tanggal 28 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda, sebuah momentum penting dalam sejarah perjuangan bangsa. Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928 oleh para pemuda Indonesia di Jakarta, menjadi simbol tekad untuk bersatu, berbangsa, dan berbahasa Indonesia. Dalam refleksi peringatan Sumpah Pemuda, kita diingatkan kembali akan nilai-nilai persatuan dan kesatuan yang menjadi landasan kuat bangsa Indonesia.

Sumpah Pemuda terdiri dari tiga poin utama: bertanah air satu, Indonesia; berbangsa satu, bangsa Indonesia; dan berbahasa satu, bahasa Indonesia. Tiga poin ini tidak hanya mencerminkan tekad untuk meraih kemerdekaan dari penjajahan, tetapi juga visi para pemuda kala itu untuk membangun sebuah negara yang besar, adil, dan makmur. Meskipun Indonesia telah merdeka, semangat yang terkandung dalam Sumpah Pemuda tetap relevan dan harus terus dijaga.

Pada masa kini, refleksi Sumpah Pemuda menjadi penting untuk menghadapi tantangan bangsa yang semakin kompleks. Di tengah kemajuan teknologi dan globalisasi, ancaman terhadap persatuan dan kesatuan bangsa tidak hanya datang dari luar, tetapi juga dari dalam negeri. Perbedaan suku, agama, ras, dan antar golongan sering kali menjadi pemicu konflik sosial. Oleh karena itu, Sumpah Pemuda mengingatkan kita bahwa persatuan bukan hanya soal kesamaan, tetapi juga soal saling menghargai dan bekerja sama dalam membangun bangsa.

Untuk itu, penting bagi generasi muda saat ini untuk terus mengamalkan semangat Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari. Mereka harus menjadi agen perubahan yang mampu menjaga persatuan Indonesia melalui toleransi, kerjasama, dan rasa cinta tanah air. Hanya dengan semangat yang sama seperti yang digelorakan para pemuda di tahun 1928, kita dapat menghadapai tantangan zaman dan mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, dan maju.

Dengan memperingati Sumpah Pemuda, kita tidak hanya mengenang sejarah, tetapi juga menghidupkan kembali semangat juang yang harus terus kita bawa dalam menghadapi masa depan bangsa yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun