Mohon tunggu...
La Ode Ahmad Arafat
La Ode Ahmad Arafat Mohon Tunggu... -

Pegawai Negeri Sipil dan Penggiat Teknologi Informasi

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Tantangan Era Data Besar (Big Data)

14 November 2014   23:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:48 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Perkembangan informasi dan pertukaran data diikuti dengan berkembangnya pula jumlah dan size data yang harus dimantain oleh penyedia pelayanan Teknologi Informasi. Tumpukan data yang tidak digubris keberadaannya bisa menjadi bencana dan ancaman. Sebalikanya atensi terhadap load data yang terus berkembang bisa menjadi keuntungan untuk kebermanfaatan pengembangan informasi publik.

Setiap harinya, Facebook menyimpan data penggunanya sekitar 500 Terabytes. Setiap kali pengguna melakukan aktifitas update status, upload foto, melihat profile teman, dan mengirim pesan semua tercatat dan dimanfaatkan untuk menghubungkan kurang lebih 950 juta penggunanya, yang rata-rata menghabiskan waktunya sebanyak 6.5 jam per minggu untuk membuka media sosial ini.

Jay Parking, VP of Infrastructure Facebook mengatakan bahwa “If you aren’t taking advantage of big data, then you don’t have big data, you have just a pile of data”, jadi gunungan data tersebut hanyalah tumpukan sampah yang menjadi masalah besar dikemudian hari saat infrastruktur dan keberaturan data tidak difikirkan mekanisme pemanfaatannya.

Tidak dipungkiri, bahwa Facebook saat ini menjadi raksasa media sosial yang mampu mengkoneksikan ratusan juta orang di dunia maya yang sudah saling mengenal, ataupun yang belum saling mengenal, bahkan kadangkala mempertemukan teman lama yang sudah lama tak berjumpa. Kemampuan Facebook mengubah data-data pribadi menjadi interkoneksi antar pengguna inilah yang menjadi nilai andalannya sehingga bisa eksis bersaing dengan media sosial yang lainnya.

Indonesia saat ini, sudah mulai mengimplementasikan teknologi big data, walaupun masih relative sangat kecil. Bank Indonesia (BI) dalam program transformasi menuju BI 2024 salah satu tema transformasinya yaitu State of The Art Technology yaitu pemanfaatan teknologi inovatif yang akan memanfaatkan Big data untuk pengambilan keputusan dan pengelolaan kebijakan-kebijakan vital. Tentunya ini angin segar untuk kemajuan pemanfaat teknologi, bukan hanya sebagai exercise tetapi untuk kemanfaatan dan penyelesaian masalah di era data besar dan kecepatan pengambilan keputusan.(*)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun