Yang Terhormat,
Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto,
Presiden Republik Indonesia,
di Tempat.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua.
Dengan segala hormat, kami menulis surat ini sebagai ungkapan hati yang tulus dari keluarga Almaryo Lexnater Sandrisaw Sawal, yang dinyatakan hilang dalam insiden terkait kapal LCT Bora V. Kami sebagai keluarga yang berduka, merasa perlu menyampaikan permasalahan yang telah kami hadapi selama ini kepada Bapak Presiden kebanggaan kami, khususnya masyarakat Sulawesi Utara.
Kami memohon perhatian dan keadilan dari Bapak atas permasalahan ini. Hingga saat ini, kami merasa telah diperlakukan sangat tidak adil oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan pihak terkait, terutama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Bitung, yang berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan. Meski semua dokumen resmi, termasuk Pengesahan Awak Kapal dan daftar kru kapal, telah jelas mencantumkan nama Almaryo sebagai bagian dari awak kapal LCT Bora V, namun laporan kami mengenai kecelakaan tersebut ditolak. Bahkan, Disnakertrans Provinsi Sulawesi Utara menyatakan bahwa Almaryo bukan bagian dari awak kapal tersebut. Kami merasa keadilan yang kami harapkan seolah tertutup rapat, dan pintu harapan kami seakan tidak terbuka.
Kami berharap bahwa di bawah kepemimpinan Bapak, perhatian khusus dapat diberikan untuk mengusut tuntas kasus ini. Sulawesi Utara adalah bagian dari Indonesia yang kaya akan potensi sumber daya manusia dan alam, namun kami merasa bahwa perlakuan yang kami terima justru mencederai rasa keadilan dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Kami memohon agar Bapak Presiden bisa memberikan perhatian langsung dan memastikan bahwa hak-hak keluarga korban dipulihkan dengan adil, dan bahwa aparat pemerintahan yang bertanggung jawab tidak mengabaikan keadilan serta hak-hak dasar kami sebagai warga negara.
Kami menaruh harapan besar pada Bapak Presiden untuk menegakkan keadilan bagi Almaryo dan seluruh awak kapal yang mungkin juga menghadapi situasi yang serupa. Kami berharap, melalui kepemimpinan Bapak, kasus ini dapat ditangani dengan transparansi dan profesionalisme yang tinggi, serta dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak terkait agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi di kemudian hari.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian dan kebijaksanaan Bapak Presiden. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa memberkahi langkah-langkah Bapak dalam memimpin negeri ini.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam hormat kami,
Keluarga Almaryo Lexnater Sandrisaw Saw
