Kepada Yth.
Presiden Republik Indonesia
Ir. Jokowidodo
di - Jakarta
Perihal : Lembaga Kemasyarakatan di Bitung
Dengan hormat,
Kota Bitung, adalah kota kebanggaan kami, di kota Cakalang ini kami hidup dan menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Selama ini, kami begitu menghormati Demokrasi. Dengan semangat Demokrasi dan merujuk pada Regulasi yang ada, Lembaga Kemasyarakatan RT dan RW, ketuanya kami pilih melalui musyawarah mufakat.
Namun, sejak kepemimpinan Walikota Maximilianus Jonas Lomban, Ketua RT dan Ketua RW hanya melalui penunjukkan saja.
Dan mendekati Pemilu 2019 kembali dilakukan perombakan besar-besaran untuk Ketua RT dan Ketua RW, sehinga diduga ada indikasi memanfaatkan Ketua RT dan RW untuk kepentingan Politik.
Hal ini cukup meresahkan masyarakat disini, dan bagi saya hal ini merupakan upaya melemahkan Demokrasi, merampas apa yang menjadi hak Rakyat. Untuk itu, Bapak Presiden Republik Indonesia yang kami banggakan, berkenanlah kiranya membantu mengembalikan hak kami, terutama dalam hal Pemilihan Ketua RT dan Ketua RW.
Dalam kesempatan ini, saya ingin pula memohon kepada Bapak Presiden Republik Indonesia untuk dapat membantu memperhatikan nasib Tenaga Harian Lepas yang mengabdi di Pemerintahan Kota Bitung, dimana mereka diupah terlalu jauh dibawah Upah Minimum Provinsi Sulawesi Utara, padahal sebelum dipimpin Bapak Maximilianus Jonas Lomban, THL di Lingkungan Pemkot Bitung upahnya menyesuaikan dengan Upah Minimum Provinsi.
Semoga dalam jadwal kunjungan Pak Presiden Joko Widodo ke Kota Bitung, kami sekumpulan kecil Masyarakat, yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Bitung dapat bertemu dengan Bapak Presiden untuk menyampaikan apa yang menjadi pergumulan kami selama ini.
Kiranya Bapak Presiden senantiasa dilimpahi berkat melimpah dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
Demikian surat terbuka ini dibuat, kiranya mendapat perhatian dari Bapak Presiden Republik Indonesia. Sehingga dapat mengembalikan keutuhan Demokrasi di Kota Bitung ini. Mohon maaf apabila ada kesalahan penggunaan kata dalam surat ini.