Mohon tunggu...
Octovia Rizki Maghfira
Octovia Rizki Maghfira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa dari Universitas Pamulang jurusan Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Interaksi Wisatawan dan Masyarakat Lokal dalam Wisata Candi Prambanan

20 Desember 2024   06:00 Diperbarui: 20 Desember 2024   07:05 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Candi Prambanan. Sumber: Pinterest

Candi Prambanan merupakan candi hindu terbesar di Indonesia yang terletak di Sleman, Yogyakarta. Candi Prambanan ini memiliki nilai sejarah yang kaya dan mempunyai daya Tarik wisata yang cukup populer yang mempunyai arsitektur yang cukup megah dan relief -- relief yang menggambarkan kisah Mahabrata dan Ramayana. Candi Prambanan ini dapat menarik banyak wisatawan dari belahan dunia yang membuat para wisatawan ingin menikmati keindahan sejarah maupun kebudayaannya.

Candi Prambanan ini bukan hanya populer sebagai wisata, tetapi dapat menjadi tempat interaksi sosial antara wisatawan dengan masyarakat lokal. Dalam persepektif antropologi budaya, yang memfokuskan tentang pemahanan kebudayaan dan dapat memberikan wawasan yang mendalam tentang budaya lokal Candi Prambanan. Interaksi antara wisatawan dan masyarakat lokal bukan hanya sekedar bertukar informasi tetapi juga terjadi perubahan pada bidang ekonomi dan budaya karena adanya banyak kontak dengan wisatawan asing.

Masyarakat lokal yang di sekitar Candi Prambanan bukan hanya menjadi pelindung untuk wisata saja ,tetapi bisa menjadi pemandu wisata atau pedagang dengan menjual souvenir misal seperti miniatur Candi Prambanan atau kerajianan tangan yang dapat menjadi pasar global. Antropologi melihat pariwisata sebagai pertukaran budaya dan pengetahuan, masyarakat lokal dan wisatawan bukan hanya melihat arsitektur candi, tetapi juga mempelajari dan memahami sejarah bahkan dapat memperkenalkan tradisi Hindu di Jawa. Antropologi sering melihat bagaimana masyarakat lokal menanggapi kedatangan turis dan bagaimana mereka mengubah ritual atau kebiasaan budaya untuk memenuhi harapan pasar pariwisata.

Pariwisata di sekitar Candi Prambanan dapat merubah perekonomian lokal, karena tidak hanya mengandalkan dari segi pertanian atau kerajinan, tetapi dapat beralih ke industri pariwisata. Dalam perspektif antropologi ekonomi, pariwisata menunjukkan transformasi ekonomi yang disebabkan oleh kedatangan wisatawan. Namun, berngantung pada sektor pariwisata sulit, apabila jumlah wisatawan sedang menurun karena ada hal luar yang datang misal seperti bencana alam yang dapat memengaruhi ekonomi masyarakat lokal. Selain itu, pengelolaan budaya untuk pariwisata membutuhkan keseimbangan antara pelestarian warisan budaya dan keuntungan finansial. Antropologi memandang, masyarakat lokal harus menemukan keseimbangan untuk memperkenalkan kebudayaan pada Candi Prambanan dan cara melindugi keasliannya.

Melalui analisis perubahan sosial, antropologi memberikan kontribusi untuk memahami interaksi wisatawan dan masyarakat lokal. Karena sering berinteraksi dengan turis yang membuat identitas masyarakat lokal sering dipengaruhi. Menurut antropologi, ini adalah proses akulturasi yaitu budaya lokal akan tercampur dengan budaya asing yang dibawa oleh wisatawan.

Oleh karena itu, antropologi memberikan persepektif bagaimana masyarakat lokal menanggapi tantangan karena ada perubahan pada aspek ekonomi, sosial maupun budaya yang dibawa oleh pariwisata. Interaksi antara wisatawan dan masyarakat lokal di Candi Prambanan sangat menarik untuk dipelajari. Dampak pariwisata lokal sangat besar dan mencakup pertukaran budaya dan perubahan sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun