dosen pengampu: Fira Khadijah,S.Tr.Kes ,M.Kes
Radiasi merupakan faktor risiko yang sangat penting dan perlu diwaspadai. Namun penggunaan radiasi memiliki banyak manfaat dalam dunia kedokteran, khususnya dalam pencegahan, diagnosis, dan terapi berbagai penyakit. Dasar dari beberapa metode diagnostik adalah teknik pencitraan yang menghasilkan radiasi khususnya radiasi pengion. Berkat kemajuan teknologi di bidang radiologi, diagnosis berbagai penyakit yang menjadi penyebab kesakitan dan kematian suatu populasi menjadi lebih mudah. Selain itu, banyak teknik terapi yang didasarkan pada metode yang menggunakan radiasi pengion, seperti radioterapi penyakit onkologis.
Radiasi pengion merupakan faktor yang memiliki manfaat yang sangat diperlukan, namun jika digunakan secara sembrono dan paparan yang tidak rasional, radiasi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Tujuan dari semua metode radiologi serta kesehatan masyarakat adalah untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan penyakit tertentu dan dengan demikian memperpanjang hidup pasien. Disebabkan radiasi yang berbahaya, oleh karena itu diadakan pelatihan kepada petugas proteksi radiasi sebagaimana yang diatur dalam pasal 14 ayat 3 Pelatihan proteksi dan keselamatan radiasi untuk Petugas Proteksi Radiasi diatur dalam Peraturan Kepala BAPETEN mengenai persyaratan untuk memperoleh surat izin bekerja bagi Petugas Proteksi Radiasi. Petugas proteksi radiasi bertanggung jawab untuk memantau dan mengelola risiko radiasi, serta memberikan nasihat dan pelatihan kepada staf medis dan pasien. Peran mereka mencakup berbagai aspek penting untuk memastikan keselamatan radiasi di fasilitas  kesehatan. Salah satu tugas utama petugas proteksi radiasi adalah memantau dan mengukur kadar radiasi di area kerja. Peralatan khusus seperti dosimeter dan detektor radiasi digunakan untuk mengidentifikasi sumber radiasi dan mencegah paparan radioaktivitas pada tingkat yang tidak aman. Pemantauan ini dilakukan secara rutin dan berkesinambungan untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan standar proteksi radiasi yang berlaku saat ini.
Penilitan yang digunakan merupakan metode kualitatif petugas proteksi radiasi juga bertanggung jawab atas pengelolaan dan pembuangan limbah radioaktif dengan benar. Limbah radioaktif dapat berasal dari prosedur medis, penelitian, atau sumber lain di fasilitas pelayanan kesehatan. Penanganan yang tidak tepat dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia. Oleh karena itu, pengelola proteksi radiasi harus memastikan bahwa limbah radioaktif dikumpulkan, disimpan, dan ditangani sesuai dengan aturan dan prosedur keselamatan yang ketat.
Petugas proteksi radiasi bertanggung jawab untuk melatih personel medis tentang penggunaan peralatan radiasi yang tepat dan memastikan prosedur keselamatan yang tepat. Mereka harus selalu mengikuti perkembangan terkini di bidang proteksi radiasi, teknologi terkait dan peraturan yang berlaku. Program pelatihan ini memastikan bahwa mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas mereka secara efektif.
Petugas proteksi radiasi juga bertanggung jawab untuk mengembangkan dan menerapkan prosedur proteksi radiasi yang komprehensif. Hal ini mencakup prosedur operasi standar, petunjuk penggunaan peralatan radiasi, dan tindakan pencegahan yang harus diikuti oleh staf medis dan pasien."Petugas proteksi radiasi memainkan peran penting dalam mengembangkan dan menerapkan protokol keselamatan radiasi, serta memberikan pelatihan kepada staf medis tentang penggunaan peralatan radiasi yang tepat dan prosedur keselamatan.
Personel proteksi radiasi memiliki tanggung jawab untuk menyelidiki kecelakaan radiasi. Mereka akan bekerja sama dengan pihak berwenang terkait untuk menentukan penyebab insiden tersebut, menilai dampaknya dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah insiden serupa terjadi lagi di masa depan. Penelitian ini penting untuk menjamin keamanan penggunaan radiasi di fasilitas medis. Kehadiran agen radioprotektif di fasilitas kesehatan sangat penting untuk meningkatkan budaya proteksi radiologi. Hal ini memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam proses yang melibatkan radiasi memahami dan mengikuti prosedur keselamatan yang sesuai dan sadar akan potensi bahaya radiasi dan pentingnya keselamatan. Mengingat perannya yang sangat penting ini, produk proteksi radiasi merupakan bagian penting untuk menjamin keselamatan dan kesehatan pasien, pekerja, dan masyarakat dalam pengobatan terkait radiasi. Mereka bekerja keras untuk memastikan bahwa semua prosedur yang memerlukan radiasi dilakukan.
Referensi
Halodoc, R. (2022, December 9). Dalam melakukan suatu pemeriksaan fisik, sering kali kita dirujuk ke dokter spesialis radiologi. Tahukah kamu. halodoc. https://www.halodoc.com/artikel/ketahui-tugas-tugas-dari-spesialis-radiologi
Paolicchi F, Miniati F, Bastiani L, et al.. Assessment of radiation protection awareness and knowledge about radiological examination doses among Italian radiographers. Insights Imaging 2016;7:233-42.
Ivanov VK, Kasjcheev VV, Chekin SY, et al.. Estimation of risk from medical radiation exposure based on effective and organ dose: How much difference is there? Radiat Prot Dosimetry 2013;155:317-28.