Mohon tunggu...
Dewieq OKtalupik
Dewieq OKtalupik Mohon Tunggu... karyawan swasta -

penyuka kopi yang kerap menyembunyikan rasa lewat tulisan ga jelas di blog|Ga bawel bawel amat cuma rame doang :-D

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malam dan kekosongan

18 April 2010   15:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:43 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat sang malam datang kembali
seribu bintang bersembunyi
enggan menyapaku malam ini..

Rintik hujan menetes
mengalunkan nada-nada semu
perlahan menuntunku
tuk kembali merindukanmu..

Semilir angin yang bertiup perlahan
mengantarku ke peradauan
yang samar-samar semakin jelas..

Anganku menerawang
membayangkan binar kedua matamu
membuat ku tersesat mengartikan rasa ini..

Ingin rasanya ku sapa aroma tubuhmu
tuk sekedar hapuskan lara kesendirianku..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun