Mohon tunggu...
Dewieq OKtalupik
Dewieq OKtalupik Mohon Tunggu... karyawan swasta -

penyuka kopi yang kerap menyembunyikan rasa lewat tulisan ga jelas di blog|Ga bawel bawel amat cuma rame doang :-D

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jingga di Peraduan Awan

17 Agustus 2010   13:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:57 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Biarkan jingga terlelap bersama gelap
berselimut hangat gumpalan mega2 awan pekat
sejenak redakan penat akan rajutan sutra hari

yang mendecap rinai hujan bersama lidah senja

sepi tak kan lagi terasa sebab ada engkau

yang tak pernah bosan menjenguknya

menemaninya ketika mimpi membuatnya terjaga

kemudian seperti biasa..

kau akan membiarkan ia kembali meringkuk

di lingkaran tangan mu lalu kau membacakan nya sebuah judul cerita

atau
hanya sekedar menyanyikan nya sebuah lagu

sampai ia kembali terlelap bersama desah napasmu

sampai pagi tiba dan ia masih saja memelukmu rapat
enggan beranjak dari wangi tubuhmu dan lembut genggam jemarimu..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun