Berbeda dengan ke-9 seri serial bumi sebelumnya yang hanya berfokus dengan petualangan Raib, Seli, dan Ali, pada novel ini muncul tokoh-tokoh baru seperti N-ou dan pak tua (Br-ham), serta menawarkan cerita baru yaitu origin story atau kisah masa lalu dari Si Putih yang pastinya tidak kalah seru dari petualangan Raib, Seli, dan Ali.Â
3.Menghubungkan dengan dunia nyata
Tere Liye selaku penulis berusaha untuk menghubungkan situasi pada novel ini seperti di dunia nyata, yaitu pandemi. Beliau berhasil membuat kekacauan, penderitaan, dan atmosfernya sama persis seperti pandemi Corona, dan berhasil juga membuat pembaca seakan-akan merasakan situasi tersebut.
4.Membangkitkan imajinasiÂ
Dapat dilihat dari adanya komunikasi dan interaksi antara hewan dan manusia, bahkan tumbuhkan sekalipun yang dapat membuat imajinasi para pembaca seakan diajak bermain tanpa kesan 'memaksa'.
Kekurangan Novel:
1.Petualangan dan pengembangan karakter yang monoton
Memang benar jika novel ini menghadirkan tokoh dan cerita baru, namun petualangan yang disajikan hanyalah itu-itu saja tidak ada pembaharuan, sehingga tidak menimbulkan efek debar atau mengejutkan, karena alurnya bisa ditebak. Selain itu, pengembangan karakter pada novel ini terkesan mirip dengan seri sebelumnya, yaitu dimana N-ou yang sedarinya hanya anak kecil biasa, tiba-tiba berkembang menjadi seorang dewasa karena faktor kondisi dan situasi.Â
2.Ending yang menggantung
Pembaca diharuskan membeli novel setelah ini yaitu Bibi Gil. Bibi Gil merupakan guru dari Miss Selena, yang merupakan sekuel atau lanjutan dari novel Selena dan Nebula. Sebenarnya novel Selena dan Nebula lebih bagus kebanding Si Putih, ini dikarenakan novel Selena dan Nebula memiliki sedikit plot twist pada ceritanya, sedangkan Si Putih tidak.Â
Kesimpulan: