Mohon tunggu...
Jim Nurian
Jim Nurian Mohon Tunggu... Lainnya - jangan luput, hanya menghilang

dalam sunyi malam ini, parasmu ramai terbayang di kerumunan hujan. berdamai dengan pelangi yang luput, menjelma kenangan yang setiap pagi ku seruput.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Series Review "Friends": Makin Akhir Makin Bias, Kenapa?

15 Maret 2022   12:52 Diperbarui: 15 Maret 2022   13:01 1250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Pertengahan tahun lalu gue resmi menyelesaikan salah satu serial terbaik yang pernah gue tonton. Friends yang pertama kali tayang tahun 1994, berjumlah 10 musim, dan dibintangi aktor sama aktris yang masih aktif di layar kaca saat ini.

Setelah nonton Friends, gue juga nonton sitkom-sitkom Amerika sejenis yang lain. Mulai dari The Big Bang Theory, How I Met Your Mother, Murderville, Seinfeld, Victorious, Sam & Cat, Henry Danger, Icarly, The Good Place (belum selesai), Modern Family, sampai yang baru-baru ini gue selesai tonton, Brooklyn 99.

Semua series itu keren-keren dengan alur dan kelucuannya masing-masing. Modern Family dan Brooklyn 99 ada di urutan kedua teratas sejauh ini. Dan masih di bawah Friends.

Entah kenapa walau gue merasa Modern Family dan Brooklyn 99 punya unsur komedi yang lebih fresh dan konsep yang menarik, tapi Friends masih gak tergantikan di hati gue *ciaelah. Iya bener, bahkan gue sampe tau dong lanjutan dialog-dialog para karakter. Saking seringnya gue ulang-ulang tonton. Setiap gue lagi kerja atau bikin sesuatu, gue selalu putar serial ini, entah cuplikannya dari Youtube ataupun Netflix. Gue kerja sambil dengerin ocehan mereka aja yang ga pernah bikin gue berhenti ketawa. Lucu, fresh di masa itu, dan masih relate sampe sekarang. Itu yang gue suka banget.

Tapi gue pribadi merasa serial ini punya eskalasi dari season 1 sampai season 5, dan sayangnya mulai menurun dari season 6 ke 10. Seperti kehabisan ide cerita gitu menurut gue.

Jujur mulai season 7 gue merasa serial ini cuma berputar-putar soal urusan yang sama. Sarkastik nya Chandler juga uda mulai ketutup sama kedewasaannya setelah menikah. Padahal di season-season awal, gue paling suka sama Chandler. Mungkin karena karakternya yang mirip-mirip sama gue kali ya wkwkw.

Tapi semakin akhir, gue sadar kalo Joey yang paling konsisten. Kocak dan lucu banget karakter yang satu ini.

Menjelang season terakhir, gue merasa alur cerita serial ini mulai bias.

Apa lagi setelah Joey sama Rachel ciuman, napsu pecah setelah lama tinggal bersama. Kaya menurut gue aneh aja gitu, terlalu maksain jalan cerita. Ya emang sih Ross nya juga uda cabut sama cewek lain, dan Rachel mungkin butuh belaian dari seorang pria. Tapi percobaan itu pernah gagal juga ketika mereka nyoba pacaran sebelumnya.

Season 3 dan 4 menurut gue adalah musim paling kece, jalan ceritanya variatif, Ross sama Rachel masih sweet-sweetnya, Chandler sama Monica mulai jatuh cinta, Joey kejebak dalam lemari, Phoebe ketemu ibu nya yang reinkarnasi jadi kucing, dll deh wkwkw.

Jujur ya, satu hal yang paling gue hindari kalo nonton sitkom adalah episode terakhirnya, pasti sedih. Itu bukan tujuan gue nonton komedi!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun