Mohon tunggu...
Jim Nurian
Jim Nurian Mohon Tunggu... Lainnya - jangan luput, hanya menghilang

dalam sunyi malam ini, parasmu ramai terbayang di kerumunan hujan. berdamai dengan pelangi yang luput, menjelma kenangan yang setiap pagi ku seruput.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Kecewa sama Ending "Modern Family", Kenapa?

11 Februari 2022   09:07 Diperbarui: 11 Februari 2022   09:19 5346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: https://wallpapercave.com/modern-family-wallpapers

OCTAVIANUSBRYAN -- Mungkin banyak dari kalian yang sudah menyaksikan full season sitkom Amerika Serikat "Modern Family" yang pertama kali tayang pada 2009 lalu.

Saya pribadi sangat terhibur menyaksikan sitkom berjumlah 11 musim dan 250 episode ini, terlebih menyaksikan kehebohan keluarga Dunphy yang sangat beragam jenisnya.

Walaupun harus diakui chemistry Luke dan Phil di beberapa musim terakhir semakin redup, tak seperti di empat musim pertama.

Ya, mungkin karena Luke juga sudah menginjak usia remaja dan bukan lagi anak-anak. Mimik menggemaskan Luke terlebih di dua musim pertama sangat tak ternilai.

Ditambah lagi tingkah kocak Phil yang membuat mereka berdua menjadi duo yang paling dinantikan kemunculannya.

Meski di pertengahan hingga akhir musim, kelucuan sitkom ini mulai merata ke semua karakter.

Jujur, saya pribadi beberapa kali terpingkal menyaksikan kekocakan keluarga ini. Satu momen yang saya ingat ketika Claire sedang melakukan wawancara kerja di rumahnya.

Namun kakinya tersangkut di tangga, sehingga Phil, Jay, dan Luke harus menata peralatan kantor Claire agar seolah-olah Claire sedang berada di kantornya.

Itu adalah satu dari sekian banyak momen yang membuat saya terpingkal-pingkal.

Berbicara soal judul, ya betul, saya merasa sedikit kecewa terhadap ending Modern Family.

*SPOILER ALERT*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun