[caption id="" align="aligncenter" width="392" caption="Dok. Pribadi"][/caption]
Sabtu sore kemarin saya mengunggah foto diri saya bersama aktor idola saya sejak lama, Mas Nunu alias Keanu Reeves di laman Fesbuk.Seperti yang saya duga, foto tersebut sontak menuai perhatian dan komentar teman-teman saya terutama sesama perempuan. Maklumlah, Mas Nunu memang aktor Hollywood kesayangan kaum Hawa di seluruh dunia karena selain ganteng, ia dikenal sangat rendah hati dan baik budi (ini berdasarkan pengamatan saya dari komentar-komentar kaum perempuan mancanegara di berbagai situs seputar infotainment terkait Keanu Reeves) .
Teman-teman saya tersebut menyatakan kepingin bisa berfoto dengan Mas Nunu alias minta dibuatkan juga foto bersama si ganteng itu. Dibuatkan?? Yep, foto yang saya unggah itu memang bukan foto asli. Pada kolom status Fesbuk saya jelaskan bahwa foto bareng Mas Nunu tersebut adalah hasil dari teknik Digital Imaging yang tengah saya pelajari sepanjang Sabtu siang dengan menggunakan piranti Adobe Photoshop. Teknik yang sedang saya pelajari merupakan bagian dari teknik manipulasi foto dengan mekanisme layering plus teknik pengaturan warna dan pencahayaan.
Terus terang, ini adalah hal baru bagi saya. Meski kerap menggunakan Adobe Photoshop untuk penyuntingan foto, saya belum pernah mencoba teknik layering. Yang biasa saya lakukan adalah teknik standar seperti croppping, pengaturan warna, pengunaan filter, dan penambahan obyek seperti teks atau simbol. Beberapa kali saya mencoba mengotak-atik kanal Layer pada Photoshop. Tapi karena enggak ngerti ya saya nggak pernah menerapkannya.
Barulah setelah secara tak disengaja menjumpai buku berjudul Digital Imaging Series : Super Manipulation karya Muhammad Godc (terbitan PT. Elex Media Computindo tahun 2013) pada gelaran obral buku di sebuah pusat perbelanjaan di selatan Jakarta, saya mendapat pencerahan. Buku ini mengajarkan teknik layering untuk menciptakan foto fantasi dengan cita rasa artistik yang kental. Semacam art photography dengan sentuhan surealis. Wah, ini dia! Saya memang menyukai seni fotografi fantasi alias foto surealis yang artistik.
Karena baru mempelajarinya, alih-alih taat mengikuti tahap demi tahap teknik membuat foto fantasi menurut petunjuk buku, saya malah asyik bereksperimen sendiri. Awalnya memang nggak mudah karena banyak sekali perangkat (tools) dalam Adobe Photoshop yang harus dipahami kegunaannya. Klik sana klik sini, pencet ini pencet itu, pasang copot, tukar tambah….yaa hasilnya agak lumayan juga bisa menciptakan foto bareng idola meskipun belum maksimal karena saya baru tahap pemula…hehehehe. Foto diri yang saya pakai adalah foto yang saya gunakan sebagai foto profil akun Kompasiana, sementara foto Mas Nunu yang saya pungut dari Google adalah foto saat ia memerankan tokoh John Wick pada filemnya yang berjudul sama (John Wick).
Cara membuatnya adalah dengan menggabungkan kedua foto tersebut melalui mekanisme layering. Pertama, saya siapkan dulu sebuah bidang dengan ukuran 800 x 800 piksel. Lantas saya membuka file foto Keanu Reeves (KR) dan memindahkannya ke bidang yang sudah disiapkan. Foto KR adalah layer kesatu. Kemudian saya buka file foto diri saya dan memindahkannya ke bidang di mana foto KR sudah ditempatkan. Foto saya adalah layer kedua. Tahap selanjutnya adalah memoles dan menyunting kedua foto tersebut. Mulai dari mengatur posisi yang sesuai dan logis, menyunting/menghilangkan latar belakang foto ke dua agar menyatu dengan foto layer kesatu. Dan mengatur pewarnaan dan pencahayaan agar hasil akhir foto terlihat menyatu serealitis mungkin. Untuk ini dibutuhkan keterampilan tukang lukis dan tukang sulap sekaligus…hehehe.
Teknik layering memungkinkan kita membuat sebuah foto dari banyak foto. Tergantung keinginan kita. Contohnya seperti foto di bawah ini. Saya ‘melapis’ foto diri saya yang tengah duduk sendiri di halaman Gedung Arsip, Jakarta Pusat, dengan foto singa jantan dan foto tokoh fiksi terkenal Legolas, si ksatria bangsa Elf dari filem Lord of The Ring. Sosok Legolas lalu saya buat agak transparan, maka menjelmalah ia menjadi sosok malaikat pelindung saya dari sang singa. Uhuuuyy! (*__~)
[caption id="" align="aligncenter" width="490" caption="Dok. pribadi"]
Begitulah, ternyata sangat mengasyikkan lho mempelajari teknik olah fotografi yang satu ini. Dengan mempelajari Digital Imaging saya berkeinginan bisa menciptakan kreasi foto-foto bergenre fantasi surealis bercita rasa artistik yang tinggi. Foto-foto semacam ini dapat digunakan untuk kepentingan kaver buku atau poster seni misalnya. Dan pastinya itu mempunyai nilai jual. Siapa tahu kelak saya bisa membangun rumah produksi foto bergenre fantasi. Mimpi dulu aahh… (^___^)
Octaviana Dina
Jakarta, 22 Maret 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H