Mohon tunggu...
Vivin Octavia Cahyani
Vivin Octavia Cahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Eksplorasi Kapasitas Jaringan 5G: Memahami Peran mmWave dalam Jaringan Nirkabel Hibrida

15 Oktober 2023   11:26 Diperbarui: 15 Oktober 2023   11:29 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay 

Dalam era modern yang dipenuhi dengan perangkat nirkabel dan permintaan komunikasi yang semakin canggih, jurnal "Hindawi" tahun 2023 membawa kita ke dalam dunia analisis yang menarik dalam   artikel berjudul "Analysis of Eavesdropping Region in Hybrid mmWave-Microwave Wireless Systems" yang ditulis oleh Qianyue Qu, Yuanyu Zhang, dan Shoji Kasahara. Artikel ini memperkenalkan kita pada tantangan besar yang dihadapi oleh sistem komunikasi nirkabel saat ini dan menggali lebih dalam ke dalam dunia pita frekuensi gelombang milimeter (mmWave) sebagai solusi yang menjanjikan untuk meningkatkan kapasitas dalam jaringan 5G.

Kita hidup dalam zaman di mana perangkat nirkabel telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Mulai dari perangkat seluler hingga perangkat Internet of Things (IoT), semuanya mengandalkan konektivitas nirkabel yang andal. Namun, seiring dengan semakin banyaknya perangkat ini digunakan, tekanan pada sumber daya frekuensi yang terbatas semakin meningkat. Inilah yang menjadi fokus utama dalam pengantar   artikel ini. Sumber daya spektrum nirkabel tidak tak terbatas, dan seiring dengan meningkatnya jumlah perangkat yang bersaing untuk mendapatkan bagian dari spektrum yang terbatas ini, semakin sulit untuk menjaga kualitas komunikasi yang konsisten. Tujuan dari   artikel ini adalah untuk mengatasi masalah ini dengan menyoroti adopsi pita frekuensi mmWave sebagai solusi yang menjanjikan untuk meningkatkan kapasitas dalam jaringan 5G.

Namun, seperti halnya setiap perkembangan teknologi, adopsi mmWave juga datang dengan sejumlah tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah redaman sinyal yang terkait dengan komunikasi mmWave. Redaman ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti hujan, rintik-rintik air, atau bahkan bangunan di sekitar. Ini adalah masalah yang perlu dipecahkan untuk memastikan kualitas komunikasi yang konsisten.

Selain itu,   artikel ini menekankan perlunya sistem komunikasi nirkabel hibrida yang menggabungkan mmWave dengan tautan gelombang mikro. Hal ini penting karena menciptakan keberagaman dalam infrastruktur nirkabel yang dapat digunakan, mengurangi tekanan pada spektrum frekuensi yang terbatas, dan meningkatkan kualitas komunikasi. Namun, sistem hibrida ini juga rentan terhadap serangan penyadapan, yang merupakan aspek penting yang dibahas dalam pengantar   artikel.

Tidak seperti kebanyakan   artikel yang langsung memasuki survei literatur,   artikel ini langsung membahas tantangan dan kebutuhan mendasar sebelum membicarakannya secara lebih mendalam. Pendekatan ini menarik karena menggugah rasa ingin tahu pembaca tentang mengapa topik ini penting dan apa yang membuatnya menjadi subjek penelitian yang relevan.

Selain itu, pengantar   artikel ini merujuk pada upaya penelitian sebelumnya dalam menganalisis kinerja Keamanan Lapisan Fisik (Physical Layer Security, PLS) dalam sistem komunikasi nirkabel, khususnya dalam jaringan mmWave. Hal ini menunjukkan bahwa penulis telah melakukan pekerjaan rumah mereka dengan baik dan memahami pengetahuan yang ada di bidang ini. Ini juga menunjukkan bahwa mereka ingin membangun penelitian sebelumnya untuk mengatasi masalah penyadapan secara lebih mendalam.

Namun, yang membuat pengantar   artikel ini semakin menarik adalah kenyataan bahwa penulis memperkenalkan kita pada perilaku unik penyadapan dalam sistem hibrida. Penyadapan mengambil dimensi baru karena dapat secara oportunistik memilih tautan gelombang mana yang akan diuping, baik itu mmWave atau gelombang mikro. Ini adalah poin yang sangat menarik dan menggugah minat pembaca untuk menjelajahi lebih lanjut tentang bagaimana penyadap beroperasi dalam konteks sistem nirkabel hibrida ini.

Terakhir, pengantar   artikel ini menguraikan tujuan utamanya dengan jelas: menjawab pertanyaan di mana wilayah penyadap lebih memilih tautan mmWave dalam sistem komunikasi hibrida. Ini memberikan arah yang jelas bagi pembaca tentang apa yang akan mereka temui saat mereka melanjutkan membaca   artikel ini.

Setelah pembaca diperkenalkan dengan gambaran yang sangat rinci tentang latar belakang, tantangan, dan tujuan   artikel, mereka siap untuk memasuki isi   artikel yang lebih mendalam. Ini adalah tanda dari pengantar yang sangat efektif dan menarik.

Sayangnya,   artikel ini tidak memberikan survei literatur yang mendalam. Namun, hal ini tidak mengurangi kualitas   artikel, karena penulis dengan sukses mengakui dan membangun penelitian sebelumnya di bidang ini. Mereka mencatat adopsi pita frekuensi mmWave, kerentanan sistem nirkabel hibrida terhadap penyadapan, dan upaya penelitian sebelumnya dalam menganalisis kinerja PLS dalam komunikasi nirkabel. Meskipun ini bukan survei literatur yang komprehensif, ini cukup untuk memberikan landasan yang kuat untuk   artikel ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun