Mohon tunggu...
Vivin Octavia Cahyani
Vivin Octavia Cahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Menuju Masa Depan yang Cerah: Eksplorasi Jaringan Sensor Nirkabel dan Tantangan Cakupannya

6 Oktober 2023   08:58 Diperbarui: 6 Oktober 2023   09:00 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay

Di era saat ini yang ditandai oleh interkoneksi yang meluas, jaringan sensor nirkabel (Wireless Sensor Networks, disingkat WSN) telah muncul sebagai inovasi teknologi yang sangat menjanjikan. Dalam   artikel berjudul "Coverage Protocols for Wireless Sensor Networks: Review and Future Directions" yang ditulis oleh Riham Elhabyan, Wei Shi, dan Marc St-Hilaire pada tahun 2019, kita diajak untuk menjelajahi dunia yang menarik ini. Artikel ini membuka pintu ke dalam ranah penelitian penting dalam WSN, dengan fokus khusus pada masalah jaringan, dan lebih mendalam lagi membahas protokol yang relevan, model sistem, model penginderaan, dan model penyebaran yang sesuai. Melalui pemahaman mendalam tentang tantangan dan batasan yang dihadapi dalam WSN, para penulis menjelaskan bagaimana komunitas ilmiah dapat membimbing perkembangan masa depan teknologi ini.

Jaringan sensor nirkabel adalah teknologi dengan potensi besar dan aplikasi yang beragam. Di bagian pembukaan artikel ini, para penulis dengan jelas menetapkan signifikansi WSN dalam berbagai aspek kehidupan kita. Dari pemantauan lingkungan hingga sistem pengawasan, perawatan kesehatan, dan keselamatan publik, WSN telah membuka pintu menuju solusi yang lebih cerdas dan efisien. Namun, untuk sepenuhnya mewujudkan potensinya, masalah jaringan menjadi fokus utama.

Masalah jaringan adalah salah satu elemen paling penting dalam WSN. Bagaimana cara memantau area jaringan secara efektif adalah pertanyaan yang menghantui para peneliti. Ini memiliki dampak langsung pada konsumsi energi sensor dan masa pakai jaringan. Dalam upaya mencari solusi, para penulis menekankan pentingnya penempatan yang tepat dari sensor-sensor ini untuk mencakup area-area tertentu yang menarik dalam jaringan. Dengan begitu banyak faktor yang bermain dalam masalah ini, artikel ini bertujuan untuk memfasilitasi pemahaman yang lebih komprehensif tentang permasalahan ini dan dampaknya pada jaringan sensor nirkabel.

Namun, artikel ini tidak hanya berkonsentrasi pada penentuan masalah. Salah satu aspek yang mencolok adalah fokus pada protokol jaringan. Para penulis mendalami berbagai protokol yang ada dan membahas karakteristik mereka dengan cermat. Ini adalah langkah penting karena protokol jaringan adalah "jantung" dari WSN. Hasil analisis mendalam ini membantu pembaca memahami kelebihan dan kelemahan masing-masing protokol yang ada.

Penting untuk diingat bahwa dalam dunia penelitian, seringkali tantangan utama adalah bagaimana menghadapi asumsi yang tidak realistis. artikel ini mencatat bahwa banyak protokol jaringan membuat asumsi yang tidak realistis tentang model sistem yang mendasarinya. Ini adalah wawasan penting karena mengingatkan kita bahwa dalam desain teknologi, kita harus memastikan bahwa model-model yang digunakan sejalan dengan realitas. Ini juga menunjukkan bahwa peningkatan di bidang ini memiliki potensi untuk menghasilkan ketepatan dan efisiensi yang lebih baik dalam jaringan.

Selanjutnya, penting untuk mempertimbangkan karakteristik fisik dari node sensor itu sendiri. Artikel ini mengangkat isu ini dengan menjelajahi protokol penyebaran sadar jaringan. Mengapa ini penting? Karena karakteristik fisik dari node sensor dapat memengaruhi bagaimana jaringan dilakukan. Mungkin ada node dengan daya baterai lebih tinggi atau sensitivitas sinyal yang berbeda. Oleh karena itu, mempertimbangkan atribut fisik ini dalam desain protokol jaringan adalah langkah yang bijaksana.

Namun, apakah artikel ini hanya membahas masalah itu? Tentu tidak. Ini juga memberikan pandangan yang menginspirasi tentang masa depan teknologi saat ini. Salah satu poin kunci adalah perlunya model jaringan yang lebih realistis untuk node sensor dalam jaringan. Ini akan membantu mengatasi masalah asumsi yang tidak realistis yang telah disebutkan sebelumnya.

Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan aspek energi dalam desain protokol jaringan. Model konsumsi energi yang diidealkan seringkali tidak mencerminkan situasi dunia nyata. Oleh karena itu, artikel ini memberikan saran berharga dengan mengusulkan penggunaan model radio diskrit untuk perhitungan konsumsi daya yang lebih akurat. Ini adalah langkah yang praktis dan relevan dalam pengembangan teknologi WSN.

Selanjutnya, artikel ini mempertimbangkan konektivitas jaringan. Penggunaan istilah "konektivitas" mungkin terndengar teknis, tetapi pada dasarnya ini adalah tentang memastikan bahwa sensor-sensor ini dapat berkomunikasi secara efektif satu sama lain. Ketika kita berbicara tentang jaringan yang efektif, konektivitas menjadi faktor kunci. artikel ini menekankan betapa pentingnya mempertimbangkan faktor ini dalam merancang solusi WSN di masa depan.

Selanjutnya, artikel ini menekankan perlunya model penginderaan yang lebih realistis. Mengapa? Karena penginderaan adalah inti dari apa yang dilakukan sensor. Model-model ini harus mencerminkan sifat anisotropik dari WSN untuk mengatasi masalah jaringan dengan lebih akurat. Ini mengingatkan kita bahwa dalam dunia teknologi, ketepatan adalah segalanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun