Mohon tunggu...
Vivin Octavia Cahyani
Vivin Octavia Cahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Music

Membangkitkan Nada Sejati: Mengenal Kesenian Gamelan Jawa

27 Agustus 2023   14:14 Diperbarui: 27 Agustus 2023   14:39 972
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesenian Gamelan Jawa telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Indonesia. Dalam tarian dan musiknya, gamelan tidak hanya menghadirkan nada-nada yang indah, tetapi juga mengandung makna mendalam yang mengajak kita untuk menjelajahi kearifan lokal yang kaya. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai esensi dan pesan yang terkandung dalam kesenian Gamelan Jawa.


1. Tradisi Turun Temurun
Gamelan Jawa merupakan warisan budaya yang telah diturunkan dari generasi ke generasi. Musik dan tarian dalam gamelan menjadi sarana penting dalam merayakan berbagai peristiwa kehidupan, dari kelahiran hingga pernikahan, hingga upacara kematian.

Sebagai contoh, dalam upacara perkawinan adat Jawa, gamelan sering kali memainkan peran penting dalam menandai berbagai tahapan acara. Mulai dari saat pengantin masuk hingga upacara adat yang berlangsung, bunyi gamelan memberikan sentuhan magis pada perayaan tersebut. Begitu juga dalam upacara adat lainnya, seperti slametan (upacara makan bersama) dan wayang kulit (pertunjukan boneka kulit), gamelan selalu menjadi pendamping setia yang memberikan nuansa khusus pada setiap momen.

Tradisi turun temurun ini memastikan bahwa gamelan bukan hanya berfungsi sebagai hiburan semata, tetapi juga sebagai pengingat akan identitas budaya yang kuat dan kearifan lokal yang telah terwariskan dari nenek moyang. Dengan terus menerus menjalankan dan memelihara tradisi ini, masyarakat Jawa memastikan bahwa warisan budaya yang berharga ini tetap abadi dan diteruskan kepada generasi-generasi mendatang.

2. Nada yang Harmonis
Salah satu ciri khas gamelan adalah harmoni yang kompleks. Setiap instrumen memiliki peran khusus dalam menciptakan suasana yang khas. Seruling, gender, gong, dan instrumen lainnya saling berpadu membentuk rangkaian melodi yang menakjubkan.

Pengaturan instrumen-instrumen dalam gamelan didesain untuk menciptakan perpaduan yang harmonis. Instrumen-instrumen tersebut dibagi ke dalam kelompok "pelog" dan "slendro", yang masing-masing memiliki tangga nada atau skala yang berbeda. Pelog memiliki lima hingga tujuh nada dalam satu tangga, sementara slendro memiliki lima nada. Kombinasi pelog dan slendro ini memberikan kedalaman pada harmoni yang dihasilkan oleh gamelan. 

Keharmonisan dalam gamelan tidak hanya menciptakan keindahan suara, tetapi juga mengandung kekuatan emosional yang kuat. Pendengar seringkali merasa tersentuh oleh getaran dan resonansi dari instrumen-instrumen gamelan yang saling menyatu ini. Dalam konteks budaya Jawa, keharmonisan ini juga mencerminkan konsep kehidupan yang seimbang dan harmonis, menjadi cerminan dari filsafat dan pandangan dunia masyarakat Jawa. 


3. Refleksi Alam dan Kosmos
Banyak gamelan Jawa mengambil inspirasi dari alam dan kosmos. Nada-nada yang dihasilkan menggambarkan suara alam, seperti gemuruh petir, riak air, atau angin yang berhembus. Hal ini mencerminkan pandangan Jawa tentang keterhubungan manusia dengan alam semesta.

4. Simbolisme dalam Nada
Tidak hanya sebuah rangkaian nada, gamelan juga mengandung simbolisme yang dalam. Setiap nada dianggap memiliki makna filosofis, yang mengajarkan nilai-nilai kehidupan seperti kesederhanaan, harmoni, dan keseimbangan.

5. Ritual dan Spiritualitas
Gamelan tidak hanya merupakan hiburan semata, tetapi juga memiliki dimensi spiritual. Dalam banyak tradisi, gamelan digunakan dalam upacara keagamaan dan ritual spiritual sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan dunia roh dan dewa-dewa.

6. Keunikan Skala dan Laras
Skala nada dalam gamelan sering kali berbeda dengan skala musik Barat. Laras (mode) Jawa memiliki nuansa tersendiri yang menghasilkan perasaan khas, dari yang merdu hingga misterius.

7. Sentuhan Tari dan Gerak
Tidak hanya tentang suara, gamelan juga erat kaitannya dengan tari tradisional. Gerakan tari yang anggun dan penuh makna melengkapi harmoni musik gamelan, menciptakan pertunjukan yang memukau.

8. Melestarikan Warisan Budaya
Di tengah arus modernisasi, upaya melestarikan gamelan sebagai bagian penting dari warisan budaya terus dilakukan. Sekolah-sekolah dan kelompok seni berperan dalam mengajarkan generasi muda tentang keindahan dan pentingnya gamelan.

9. Kolaborasi Kontemporer
Meskipun memiliki akar tradisional yang kuat, gamelan juga mampu berkolaborasi dengan genre musik lainnya, menciptakan kombinasi unik antara tradisi dan modernitas.

10. Pesan untuk Masa Depan

Kesenian Gamelan Jawa tidak hanya memperkaya budaya kita saat ini, tetapi juga memberikan pesan berharga tentang kearifan lokal, harmoni, dan keseimbangan. Semangat dan nilai-nilai yang terkandung dalam gamelan dapat menjadi panduan berharga dalam menjalani kehidupan di era global ini.

Dengan memahami esensi dan pesan yang terkandung dalam kesenian Gamelan Jawa, kita dapat lebih menghargai kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia serta belajar dari nilai-nilai yang terkandung dalam setiap nada dan geraknya.

Saya juga memiliki pengalaman menjadi salah satu pemain dari salah satu alat gamelan yaitu peking.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun