Mohon tunggu...
Octavia Diah
Octavia Diah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Halo, saya Octavia Diah mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi. Fakultas Ilmu Komunikasi Dan Multimedia. Penggemar sepak bola, Sejarah, Psikologi dan Politik.

Be a good person to everyone.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Keunikan Es Dawet Ireng yang Berasal dari Kota Purworejo

2 November 2021   15:15 Diperbarui: 4 November 2021   13:10 1086
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia adalah negara yang memiliki begitu banyak keanekaragaman kuliner tradisional sebagai ciri khas di setiap daerah. Jika anda pecinta kuliner tak ada salahnya untuk mencoba es dawet ireng. Es dawet ireng merupakan kuliner asli dari kota Purworejo yang terdapat di provinsi Jawa tengah. Mungkin masih banyak orang yang belum tahu dari es dawet ireng ini. 

Namun, es dawet ireng dalam Bahasa Indonesia memiliki arti es cendol dan tidak terlalu berbeda dengan es cendol pada umumnya, yang berbeda hanya dari warna dawet atau cendolnya saja yang berwarna hitam menjadikan kuliner ini terasa berbeda. Kata ireng dari bahasa Jawa berarti hitam. 

Butiran dawet tersebut memiliki warna yang hitam pekat. Warna hitam pekat dari dawet dihasilkan dari abu Jerami yang kemudian dibakar sehingga menjadikan dawet ini berwarna hitam atau dalam Bahasa Jawa berarti ireng.

Minuman ini berbahan utama dari tepung beras. Yaitu, tepung yang berbahan dasar dari beras yang kemudian ditumbuk atau digiling sehingga proses pembuatan dari es dawet ireng ini tidak jauh berbeda dari es cendol lainnya. 

Warna hitam pekat dari dawet di dapat dari jerami yang memiliki arti dalam Bahasa Jawa yakni merang dan kemudian dibakar. Merang merupakan sejenis padi-padian yang tumbuh di dataran pulau Jawa. 

Merang sendiri merupakan batang padi yang telah mengering serta terbebas dari sekam dan daun padi. Abu merang yang di rendam sering dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai pewarna alami dawet dan pengubah bentuk mie agar lebih kenyal. 

Proses perendaman abu merang memakan waktu yang cukup lama dan sering digunakan supaya dapat menghasilkan dawet yang memiliki kualitas warna menarik dan tekstur yang bagus sehingga dapat diterima dengan baik oleh konsumen. 

Merang juga bisa sebagai tempat untuk menyeimbangkan tekstur pada dawet dan menjadikan dawet terasa kenyal. Pada kuahnya hampir sama dengan cendol lainnya, yaitu berasal dari santan kelapa yang terbuat dari perasan buah kelapa yang sudah tua, pemanis gula jawa terbuat dari nira aren dan daun pandan untuk menyedapkan aroma agar wangi.

Cara menyajikan dari es dawet ireng biasanya menggunakan mangkok kecil dan diberi es batu sebagai pelengkap cita rasa yang menyegarkan. Es dawet ireng sendiri merupakan minuman khas Purworejo yang setiap harinya dapat di jumpai di sekitar tepi jalan Kabupaten Purworejo – Kebumen, terutama sekitaran jalan di daerah Butuh, tepatnya di seberang jembatan daerah Butuh. 

Ditemukan banyak sekali pedagang yang menjual es dawet ireng dengan kisaran harga satu mangkok yang dibandrol cuma Rp. 5.000. Selain itu, kita juga bisa menambahkan tape ketan sebagai penambah kekayaan cita rasa pada es dawet ireng, jika ingin memakai tape ketan kita cukup membayar uang tambahan sebesar Rp. 2.000 saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun