Oleh : Â Octariana Putri
(Mahasiswa Sosiologi  FIS UNJ)
Film animasi Disney sering kali ditayangkan di televisi Indonesia terutama  di stasiun swasta Indonesai untuk menghibur penonton khususnya anak-anak pada waktu liburan. Film  Disney terkenal dengan cerita fantasi mengenai princess atau putri yang memiliki karakter yang feminim, wajah yang cantik, dan memiliki sifat yang lemah lembut.
Karakter tersebut dapat ditemui  di film disney seperti Cinderella, Putri Salju dan Putri Tidur. Putri yang diceritakan dalam film tersebut ditampilkan sebagai perempuan dengan fisik yang rupawan. Seperti tubuh yang ramping, kulit yang putih dan wajah yang cantik. Tokoh princess  ditampilkan dan diceritakan sebagai perempuan yang tidak berdaya dan tidak bisa memilih keputusan sendiri sebagai perempuan. Seperti cerita Cinderella yang hidupnya tidak berdaya karena ditindas oleh ibu tiri dan menunggu pangeran  untuk meminangnya agar hidup bahagia.
Kehidupan perempuan bergantung pada pasangan laki-laki atau pangeran yang dianggap bisa merubah kehidupan putri menjadi lebih bahagia dari kehidupan sebelumnya. Posisi perempuan dan laki-laki dalam film disney tersebut menempatkan laki-laki sebagai karakter yang dominan dan berkuasa dan dapat mempengaruhi kehidupan para putri sedangkan perempuan  ditempatkan sebagai karakter sub dominan yang tidak berdaya dan akhirnya memutuskan untuk menikah dengan laki-laki pujaanya.
Lalu seiring dengan perubahan masa film Disney mengalami perkembangan dan perubahan dalam menceritakan karakter Princess  dalam filmnya. Salah satu film yang cukup sukses dan mampu menarik perhatian para penonton dan sudah ditayangkan di Televisi Swasta di Indonesia adalah Brave. Brave dalam bahasa Indonesia adalah berani yang mewakili sifat dari tokoh utamanya. Film ini memberikan warna baru dalam cerita Princess Disney.
Sinopsis singkat Film Brave Â
Brave pertama kali  tayang pada tahun 2012. Film ini menceritakan tentang Princess yang  bernama Merrida dan plotting dalam cerita ini berada di negara Skotlandia. Merrida merupakan anak dari raja Fergus dan ratu Ellianor dari klan Dun Broch. Merrida mempunyai adik laki-laki kembar yang masih balita. Tidak seperti karakter Princess disney yang lain Merrida mempunyai karakter yang cenderung maskulin yaitu menyukai seni pedang, berkuda, dan memanah.
Di usia yang menginjak remaja yaitu 16 tahun dia diperintahkan oleh ibunya yaitu Ratu Ellianor untuk menikah dengan  pangeran dari sekutu klan dari ayahnya. Hal itu dilakukan karena terdapat mitos bahwa jika merrida tidak menikah dengan salah satu pangeran dari sekutu klan ayahnya maka akan terjadi marabahaya bagi kerajaanya. Namun merrida menolak perjodohan dan pernikahan tersebut dan mencari cara agar tidak  menikah. Agar tujuannya dapat berhasil dia meminta bantuan penyihir agar ibunya bisa berubah fikiran dan tidak memaksanya untuk menikah.
Penyihir tersebut memberikan sepotong kue yang telah diberikan ramuan dan memerintahkan dirinya untuk diberikan kepada ibunya. Merrida memberikan kue tersebut kepada ibunya dan memakannya. Ramuan yang ada di kue tersebut akhirnya bereaksi dan mengubah ibu atau ratu Elianor menjadi beruang yang besar. Kondisi tersebut merupakan diluar ekspetasi Merrida.