Mohon tunggu...
Roy Octara
Roy Octara Mohon Tunggu... lainnya -

Segala tentang fiksi, misteri, horor dan humor

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[BF] Terkutuk

15 Februari 2013   08:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:17 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13609156121428415001

Nama saya Mark. Lengkapnya Markiman. Tau Rio Dewanto nggak? Saya sering dibilang mirip sama dia. Tapi saya heran, kok yang bilang gitu cuman keluarga saya doang ya? Tapi karena saya lebih percaya sama keluarga ketimbang orang lain, saya nekat ikut ajang lomba mirip artis. Ada beberapa artis yang dijadikan target kemiripan. Dan saya memilih Rio Dewanto sebagai artis yang wajahnya mirip saya. Dengan rasa optimis, saya pun mendaftarkan diri.

"Siang mbak. Saya mau daftar lomba mirip artis" "Wahh... Namanya siapa mas?" "Mark. Panjangnya Markiman." "Gila.. wajah mas mirip banget." "Hehe.. keluarga saya juga bilang gitu mbak." "Bentar ya mas." Kemudian si mbak panitianya ngomong sama temennya yang lain. "Tolong anterin mas ini ke meja pendaftaran mirip Tukul ya."

Dan akhirnya saya pulang bawa piala. Juara pertama lomba mirip.... Tukul. Ya.. Tukul Arwana. Tukulnya sendiri juara dua.

Sampai di rumah, saya marah besar. Kenapa keluarga saya tega membohongi saya. Tapi emak bilang saya ini terkena....

"Kamu itu dulunya pas bayi ganteng banget loh Mark." "Tapi kok gedenya mirip Tukul mak?" "Kamu... mmm.. kamu terkena KUTUKAN!! YA.. KUTUKAN." *JENG! JENG! JENG! "Kutukan? Kutukan apa mak?" "Ya dikutuk. Wajahmu dikutuk jadi gini sama dukun tempat mak ngelahirin kamu dulu." "Gara-gara apa mak?" "Mak bayar biaya beranaknya kurang lima ribu." "Ah cuman goceng doang kok sampai dikutuk sih mak? Emang biayanya berapa?" "Lima ribu lima ratus." "Trus bisa hilang nggak mak? Kutukannya?" "Bisa. Syaratnya kamu harus segera dapat pacar.

--------------------TERKUTUK--------------------

Saya senang karena kutukan itu ternyata ada cara untuk menghilangkannya. Dan saya tahu siapa orang yang bakal saya jadikan pacar. Namanya Diah. Lengkapnya Rodiah.

Diah satu-satunya orang lain yang bilang saya ganteng. Dia itu tetangga baru saya. Kami kenalan dua minggu yang lalu di warung bang Ujang.

"Hai cowok ganteng." "Eh.. mbak manggil saya?" "Iya kamu.. boleh kenalan nggak?" "Boleh.." "Nama kamu siapa ganteng?" "Saya Mark. Mbak?" "Aku Diah. Aku baru kost di sini. Jangan panggil mbak. Panggil nama aja." "Ohh.. hehe.." "Eh anterin aku pulang dong.." "Hmm..Anterin?" "Iya.. udah mulai magrib nih.. gelap.." "Oh.. kamu takut pulang sendirian ya Diah?" "Bukan.... tapi mataku katarak"

--------------------TERKUTUK--------------------

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun