[caption id="" align="alignnone" width="570" caption=" Dr.H.Muhammad Syafii Antonio dalam khotbah Shalat Id di lapangan Wirabraja Bukittinggi 19/08/2012.(Dokumentasi Pribadi)"][/caption] Cuaca cerah mewarnai kota Bukittinggi pagi ini.Umat muslim dari berbagai kalangan berduyun-duyun menuju lapangan Wirabraja untuk melaksanakan shalat Id sebagai rangkaian kemenangan.Kesamaan jatuhnya 1 Syawal juga membuat jumalah jamaah membludak dari tahun-tahun sebelumnya. Hadir sebagai Khatib,adalah Dr.H Muhammad Syafii Antonio yang selama ini kita kenal sebagai pakar ekonomi syariah dan keuangan Islam. Dalam ceramahnya,beliau menekan beberapa poin penting yang harus digiatkan oleh umat Islam agar dapat membangun Islam,lingkungan dan negara. Beliau juga menyinggung masalah korupsi yang semakin memperhatikan.Dari pejabat kecil hingga kalangan atas.Indonesia saat ini masih menjadi negara terkorup diatas China,Korea Utara,Ukraina dll.Hal ini disebabkan umat Islam belum seutuhnya mempedomani dan memahami Al-Quran secara utuh.Indonesia menurut beliau,adalah negara yang terlalu besar untuk dijajah dari segi ekonomi oleh bangsa lain.Kita dapat menjadi panutan dunia jika saja kita dapat kembali pada ajaran-ajaran Islam dan takut kepada Allah. Beliau menekankan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Quran sudah seharusnya dibawa kedalam kehidupan sehari-hari.Ditempat pendidikan,kantor sampai pasar.Jika nilai-nilai Al-Quran ini bisa diamalkan maka umat Islam dapat menjadi panutan dalam hal sosial dan finansial.Memperoleh segala sesuatunya dengan cara halal. Memang yang menjadi titik lemah umat Islam dewasa ini adalah tidak menerapkan ajaran Islam secara benar.Padahal Islam memiliki semua pedoman untuk mencapai semua keberhasilan hidup didunia disamping kehidupan abadi diakhirat .Banyak umat Islam yang khatam Al-Quran.Tapi tidak banyak yang khatam akan terjemahannya. Lebih lanjut Syafii Antonio menghimbau agar segala sesuatunya dilakukan dengan membawa nafas Islami.Terjadinya kasus korupsi itu menandakan ketidaktakutan terhadap Allah.Padahal Allah selalu memperhatikan gerak gerik kita. Puasa Ramadhan melarang hal yang halal seperti makan disiang hari agar kelak kita dapat lebih mudah menahan diri dari yang haram.Namun kebanyakan dari kita hanya memandang puasa Ramadhan sebagai kewajiban satu bulan saja dan kembali mengerjakan hal-hal yang haram setelah kewajiban itu tuntas. Dalam doa penutup,Syafii Antonio juga mengajak umat muslim mendoakan saudara-saurada kita muslim rohingya Myanmar,Palestina dan perdamaian Lybia.Dan semoga kita dapat menjadi muslim yang benar-benar menjadikan Islam sebagai tatanan dasar dalam berkehidupan. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Minal Aidin Wal Faidzin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H