Akibat dari meletusnya Gunung Kelud pada 13 Februari 2014, daerah di sekitar Yogyakarta mengalami hujan abu. Dikabarkan bahwa sejak pukul 02.00 WIB hujan abu sudah turun di langit Yogyakarta. Hujan abu ini menjadikan sekolah, universitas, dan beberapa tempat umum seperti perpustakaan tutup hingga waktu yang belum ditentukan. Selain itu Bandara Adisucipto juga ditutup karena jarak pandang yang tidak memungkinkan untuk terbang.
Abu yang dibawa oleh angin menuju Yogyakarta merupakan material vulkanik yang juga berbahaya bagi manusia. Abu vulkanik yang berukuran halus dapat jatuh pada jarak mencapai ratusan kilometer bahkan ribuan kilometer. Abu ini dapat menyebabkan peradangan paru-paru, sesak napas, dan juga iritasi pada mata.
Untuk mengantisipasi terjadinya gangguan kesehatan masyarakat di Yogyakarta dilakukan pembagian masker gratis di wilayah Yogyakarta. Di Kabupaten Sleman, ada 25 puskesmas yang membagikan masker secara gratis. Di Gunung Kidul, PMI Gunung Kidul membagikan masker secara gratis kepada pengguna jalan sebanyak 3000 masker. Sasaran utama adalah pelajar yang menggunakan kendaraann bermotor menuju sekolah. Di Kota Yogyakarta sendiri PMI Kota Yogyakarta/ Kabupaten juga mengadakan pembagian masker gratis. Sebanyak 25 ribu masker siap dibagikan untuk masyarakat guna menghadapi hujan abu Gunung Kelud. Untuk keperluan komunitas diharapkan untuk membawa surat pengantar sedangkan untuk kebutuhan keluarga masyarakat dapat langsung mengambil.
Selain masker yang dibagikan secara gratis, masyarakat Yogyakarta juga mengadakan kerja bakti bersih jalan beraspal, jalan di beberapa kampung, pembersihan kendaraan bermotor seperti motor dan juga kaca mobil. Jalan beraspal dan juga jalan perkampungan mengalami penumpukan abu setebal kurang lebih 0,5 cm. Meskipun sempat terdengar gemuruh geludug tanda akan turun hujan, namun hingga siang ini hanya beberapa daerah di Yogyakarta yang mengalami hujan. Jadi banyak masyarakat yang berinisiatif membersihkan jalan-jalan di sekitar rumah dan perkampungannya.
Sumber:
jogja.antaranews.com
gunungkidul.com
twitter: @herry_zudianto
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI