Seiring dengan meningkatnya penggunaan media sosial di tengah masyarakat, risiko penyalahgunaan data pribadi dan maraknya informasi palsu semakin menjadi perhatian utama. Untuk membantu warga Desa Petungsewu menghadapi tantangan ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan sosialisasi tentang keamanan bermedia sosial. Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan warga yang antusias untuk belajar lebih banyak tentang cara menggunakan media sosial secara aman dan bijak.
- Latar Belakang Sosialisasi Keamanan Bermedia Sosial
Dengan bertambahnya pengguna media sosial dari berbagai usia, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda, risiko cyberbullying, penipuan online, dan penyebaran hoaks turut meningkat. Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang memandang perlunya memberikan edukasi mengenai keamanan digital sebagai upaya preventif. Banyak warga yang, meski aktif bermedia sosial, belum memiliki pemahaman yang cukup tentang risiko-risiko yang ada.
Ketua Tim KKN Universitas Negeri Malang menyampaikan, "Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya menjaga data pribadi dan menghindari berbagai bentuk penipuan online yang kian marak. Kami ingin warga bisa memanfaatkan media sosial dengan aman dan lebih bijaksana."
- Materi Sosialisasi: Dari Perlindungan Data Pribadi hingga Deteksi Hoaks
Sosialisasi ini mencakup berbagai materi penting, mulai dari cara melindungi data pribadi, tips menghindari akun-akun penipu, hingga cara mengenali ciri-ciri informasi palsu atau hoaks. Para mahasiswa menjelaskan langkah-langkah praktis, seperti pentingnya membuat kata sandi yang kuat, mengaktifkan verifikasi dua langkah, dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum jelas kebenarannya.
Selain itu, warga juga diajarkan tentang cara mengidentifikasi dan melaporkan akun-akun yang mencurigakan. Untuk memudahkan pemahaman, mahasiswa KKN juga memberikan simulasi sederhana tentang bagaimana informasi pribadi dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab jika tidak dijaga dengan baik. Simulasi ini membuat warga lebih menyadari risiko yang mungkin terjadi di media sosial.
- Antusiasme dan Partisipasi Warga
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga Desa Petungsewu, terutama karena banyak dari mereka yang merasa perlu memahami lebih dalam tentang keamanan di dunia digital. Beberapa warga bahkan bertanya tentang cara melindungi anak-anak mereka dari konten-konten yang tidak sesuai usia dan bagaimana mengawasi penggunaan media sosial.
Para mahasiswa juga membuka sesi diskusi interaktif, di mana warga bebas bertanya dan berbagi pengalaman mereka dalam menggunakan media sosial. Diskusi ini membantu mengungkapkan berbagai kendala yang dihadapi warga dalam menjaga keamanan digital, serta memberikan solusi praktis untuk mengatasi permasalahan tersebut.
- Harapan untuk Keberlanjutan Edukasi Keamanan Digital
Sosialisasi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan masyarakat Desa Petungsewu yang lebih melek digital. Dengan meningkatnya literasi digital, warga diharapkan bisa memanfaatkan media sosial dengan lebih cerdas, mengurangi risiko kejahatan cyber, dan ikut serta dalam membendung arus informasi yang belum tentu benar.
Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang berharap kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi warga Desa Petungsewu tetapi juga dapat diikuti oleh desa-desa lainnya. Keamanan bermedia sosial adalah tanggung jawab bersama, dan melalui edukasi yang berkelanjutan, masyarakat dapat lebih siap menghadapi berbagai tantangan di era digital.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H