Mohon tunggu...
Octa Dwinanda
Octa Dwinanda Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang anak manusia yang suka menulis, tapi susah untuk menuangkannya. Lihat tulisan saya juga di blog pribadi: octadwinanda.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sebentar Macet, Sebentar Lenggang

14 September 2012   11:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:28 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hampir setengah dari badan jalan diisi dengan lapak-lapak pedagang kaki lima. Bahkan bisa lebih dari itu. Hal yang pasti terjadi ketika melewati jalan di daerah Jatinegara, dimulai dari pertokoan, melewati Stasiun Jatinegara, hingga lepas dari traffic light pada sore hingga malam, adalah kemacetan.

Satu waktu, di jam-jam macet, jalan tersebut sangat lenggang. Tidak ada lagi lapak-lapak yang digelar. Hanya tumpukan-tumpukan kayu yang tersusun dipinggiran jalan. Nampaknya baru saja ada penertiban. Karena terlihat disana ada mobil trantib parkir disana.

Kenyaman melewati jalan yang lenggang hanya bertahan satu hari saja. Hari berikutnya, jalan kembali seperti sebelumnya. Hari selanjutnya, jalan tidak dijejali lapak-lapak kembali. Uuhhh..... Sebentar lenggang, sebentar macet. Saya jadi berpikir, ini sebenarnya apa sih maunya aparat. Atau sebegitu bandelnya kah para pedagang kaki lima yang sudah ditertibkan kembali lagi mengisi badan jalan.

Kalu ditanya siapa yang salah, sudah pasti pedagang kaki lima tersebut salah, karena telah mengambil hak para pengendara. Kalau dari sisi aparat, nah ini dia yang saya belum tahu secara pasti. Apa karena mereka tidak tegas, atau karena memang ada udang di balik batu. Wallahu'alam.

Silahkan dicerna sendiri :)

Salam Bahagia,
Octa Dwinanda
http://octadwinanda.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun