Jurnalistik.co, Semarang - Masjid At- Taqwa, Karonsih Utara V, Ngaliyan, Semarang Barat, menggelar buka puasa bersama dan menyediakan takjil gratis sebagai program rutin selama bulan suci Ramadan. Kegiatan ini diadakan secara konsisten mulai dari awal puasa hingga akhir puasa, menjadi suatu wadah kebersamaan bagi warga sekitar.
Sebelum adzan maghrib berkumandang, panitia menyiapkan seperangkat alat untuk pengajian yang akan dimulai pukul 17.00 WIB. Beberapa jemaah sudah datang lebih awal dan bersiap mendengar pengajian yang dibawakan oleh Bapak Dr. H. Sholihan M.Ag.Â
Selasa (02/04/24), pengajian mengenai Kitab Nashoibul Ibad Bab 3 Maqolah 36, yang menjelaskan bahwa manusia terbagi menjadi tiga bagian, "Manusia terbagi tiga pertiga: sepertiga untuk Allah, sepertiga untuk dirinya, dan sepertiga untuk cacing," terang Pak Sholihan.Â
Kajian tersebut juga diselingi dengan sekilas lirik lagu Rhoma Irama "Sebujur Bangkai" untuk memperkuat pemahaman tentang makna hidup dan kematian. Lagu tersebut mengingatkan kita bahwa manusia pada akhirnya akan kembali menjadi bangkai.Â
Tepat pukul 17.43, waktu berbuka puasa pun tiba. Para jemaah dengan antusias langsung menyantap hidangan takjil yang telah dibagikan dalam snack box. Menu takjil yang disediakan, terdiri dari air mineral (gelas), roti, kue lapis, 3 buah kurma, dan teh manis hangat.Â
Biasanya, pengurus Masjid At- Taqwa hanya menyiapkan sekitar 50-60 kotak takjil untuk berbuka puasa. Hal ini dikarenakan lokasi masjid yang berada di dalam perumahan, sehingga jumlah jemaah yang datang tidak terlalu banyak. Jemaah yang datang biasanya adalah warga sekitar dan beberapa mahasiswa. Namun, berbeda pada hari Minggu. Panitia masjid menyediakan hidangan makan besar (berat) untuk berbuka puasa.Â
Ibu Prof. Dr. Hj. Misbah Zulfa Elizabeth M.Hum, salah satu panitia masjid, mengungkapkan kebahagiaannya melihat banyak mahasiswa yang datang untuk berbuka puasa bersama di masjid tersebut. "Ibu senang sekali jika banyak mahasiswa yang datang, karena mereka kan jauh dari orang tua, jadi kita sebagai orang tuanya di sini", ujar Ibu Elizabeth.Â
Kehadiran para mahasiswa di masjid tersebut diharapkan dapat menjalin hubungan kekeluargaan dan memberikan rasa kekeluargaan bagi para mahasiswa yang jauh dari orang tua mereka.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H