Mohon tunggu...
Sinensis Jyotio
Sinensis Jyotio Mohon Tunggu... mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Your Smile Is Beautiful Pain"

5 Januari 2019   21:52 Diperbarui: 6 Januari 2019   23:38 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pernahkah kamu tanpa sengaja mengalami cinta dengan seseorang? Melihatnya saja sudah membuatmu bahagia. Cinta itu seperti kuman atau jamur yang tiba-tiba muncul. Cinta itu bisa membuatmu bahagia tapi juga membuatmu merasa sakit. "Love is beautiful pain" lagu itu bisa menggambarkan apa yang aku rasakan saat bertemu dengannya.

Rasa galau pemuda-pemudi masa kini seperti sebuah anekdot konyol tanpa henti. Mereka begitu buas di dunia maya, namun pengecut di dunia nyata. Yah, salah satunya temanku yang galau berkali-kali saat pdkt di aplikasi kencan. Dia begitu tergila-gila tanpa tau aslinya. Namanya Andri, bukan teman yang selalu aku sukai dan diharapkan. Dia satu kelompok kuliah kerja nyata denganku, aku selalu bosan dengan cerita galaunya. Motivasinya selama KKN adalah mencari bunga desa, istilah yang sudah usang di zaman milenial ini.

"Lingga tolong ya kamu angkut kayu dari toko besi desa sebelah sama Lisa" tampak Crista mengkomandoiku. Tugas itu jauh lebih baik daripada aku mengecat plangnya, sedikit licik itu baik. Hari itu aku merasa akan merindukan hari-hari damaiku dikamarku. Andri menatapku, seolah-olah dia ingin bertukar tugas denganku yang bersama dengan Lisa. Namun karena tugasnya adalah mengecat aku membatalkan untuk barter tugas dengannya.

Sore hari satu kelompok mengadakan temu desa dengan pak RW, RT, dan warga desa Bintang, membahas program-program kami, menawarkan bantuan jika warga membutuhkan, dan meminta pendapat. Warga tampak antusias dengan kami, terutama programku yang bertema hoaks. Bu RT saat itu meminta kami untuk balai Desa, meminta tolong dokumentasi dan sekalian berkenalan dengan warga yang ikut penyuluhan KB. Crista tampak berbasa-basi dengan bu RT, sedangkan aku acuh untuk tahu.

"Lingga, besok tolong ya kamu yang bantu sama Ruri" Crista meminta tolong padaku, karena aku satu-satunya yang membawa kamera. Aku dan Ruri kebetulan mengambil jarak dengannya, karena ku anggap sebagai tyran. Bayangkan saja aku seperti jongosnya dan ketika aku protes dia malah balik marah, sungguh bukan tipeku meskipun aku akui dia cantik. Tak berbeda jauh dengan Andri, si Tyran ini curhat tentang cowoknya yang tiba-tiba minta putus. Aku hanya menanggapinya dengan malas tanpa ekspresi dan mencari kesibukan untuk tidak berinteraksi dengannya. Tiba-tiba bu RW mendekati kami "Kalian dari Unika Parahyangan ya?".

"Iya bu kami dari Unika Parahyangan, ada apa ya bu?" Ruri menimplai.

"Anu, nanti di Gereja Bintang ada latihan koor disana tanggal 20 Desember untuk perayaan Natal, kalian bisa bantu tidak?" tanya bu RW

"Boleh bu nanti saya datang sama teman yang lainnya" jawab Ruri antusias.

"Kamu juga datang ya.." bu RW juga mengisyaratkan untuk ikut.

Demi nilai KKN dan untuk menghindari kerja bakti aku setuju dengan Crista yang menunjukku dengan Ruri dan Lisa. Gereja Bintang jaraknya cukup dekat dengan rumah singgah kami, aku memilih untuk jalan kaki, sedangkan Ruri dan Lisa memilih untuk naik motor. Rasa kantuk mulai kurasakan karena tidak ada satu pun yang datang, hanya pak pendeta dan ibu-ibu gereja yang tidak aku kenal namanya saja.

"hmm tau gini mending ikut kerja bakti" gumanku dalam batin sambil mencari spot untuk menikmati angina sepoi-sepoi. Tiba-tiba ada suara motor supra tua datang, aku sempat terkejut karena malu. Aku lihat sosok dibalik helm yang ternyata gadis manis yang menebar senyum padaku, tulus, hanya itu yang bisa aku gambarkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun