Mohon tunggu...
Oki Dwi Ramadian
Oki Dwi Ramadian Mohon Tunggu... -

Menurut saya ilmu itu seperti utang semakin banyak yang didapat semakin banyak yang perlu dibagikan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Yufid, si Mesin Pencari nan Islami

9 Januari 2016   14:04 Diperbarui: 11 Januari 2016   06:49 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Zaman sekarang, siapa sih yang tidak mengenal google atau yahoo? Hampir semua orang mengetahu dan pernah menggunakan mesin pencari itu untuk mendapatkan berbagai informasi di internet. Berdasarkan kata kunci yang kita masukkan, google atau yahoo akan menelusuri berbagai halaman yang relevan lalu menyajikannya kepada kita. Meski demikian, kita tidak boleh asal percaya terhadap materi-materi yang terdapat dalam internet, karena setiap netizen (pengguna internet) dapat membuat dan mempublikasikan berbagai tulisan yang belum tentu benar. Kita tentu harus lebih awas terhadap hal-hal yang sensitif seperti tulisan ilmiah atau tulisan perihal agama.

Untuk urusan agama saya mempercayakannya pada sebuah mesin pencari bernama yufid.com, sebuah mesin pencari yang sangat bermanfaat untuk mencari informasi seputar agama islam. Waktu itu saya sedang menjabat sebagai salah satu staff pada departemen syiar sebuah lembaga dakwah di kampus. Salah satu tugas departemen ini adalah menyebarkan sms tausyiah beberapa kali dalam seminggu kepada penerima yang telah mendaftarkan diri. Saat itu saya kebingungan karena saya tidak memiliki materi yang dapat didistribusikan seperti hadist sahih atau kisah islami sahih.[caption caption="Tampilan mesin pencari yufid.com"][/caption]

Akhirnya, kepala departemen saya merekomendasikan sebuah mesin pencari bernama yufid.com. Menurutnya mesin pencari ini Insya Allah hanya akan menampilkan website dan tulisan-tulisan yang telah teruji dan dapat dipercaya kebenarannya. Setelah mengetahui tentang mesin pencari ini saya selalu menggunakan situs ini untuk mencari tulisan-tulisan yang akan disebarkan melalui sms. Tulisan-tulisan yang ditemukan oleh yufid.com biasanya ditulis oleh ustaz-ustaz yang mantap ilmu agamanya dan dapat dipertanggung jawabkan perkataannya. Alhamdulillah, berkat situs mesin pencari yufid.com program kerja kami dapat terlaksana dengan hasil cukup baik.

Sampai sekarang saya masih sering membuka yufid.com untuk mencari jawaban dari pertanyaan yang saya miliki atau sekadar menambah ilmu. Saya juga sering menggunakannya untuk memastikan kebenaran hadis yang tersebar gaje melalui broadcast.

Meskipun tulisan-tulisan yang ditemukan yufid.com katanya terpercaya, namun saya masih bersikap awas terhadap tulisan yang saya baca. Saya lebih menyukai membaca tulisan dari website dengan domain berbayar daripada domain gratis seperti blogspot atau wordpress. Tidak ada salahnya kan bersifat hati-hati akan ilmu yang kita terima terlebih pada hal-hal yang sensitif.

Oh iya, sobat jangan salah buka ya, karena yufid.com berbeda dengan yufid.tv. Yufid.com adalah sebuah mesin pencari sedangkan yufid.tv adalah sebuah website di mana kita bisa menonton atau mendownload ceramah-ceramah yang tersedia banyak di sana, meski demikian keduanya masih dalam bagian yufid network. Murabbihku pernah memperlihatkan sebuah video yang didapatkan dari yfid.tv sebelum berangkat ke Lembah Ramma’. Videonya keren, jernih, dan tidak membosankan, meskipun memang ada beberapa yang terlihat konservatif namun ilmu yang disampaikan sangat bermanfaat.

[caption caption="Hanya menerima website bermuatan dakwah"]

[/caption]Bagi sobat yang sedang mengalami kendala seperti yang pernah saya alami, saya merekomendasikan menggunakan mesin pencari yufid.com. Selain karena penulis artikel yang ditemukan oleh yufid.com adalah ustaz-ustaz berkompeten sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya juga ada banyak pertanyaan yang telah mereka jawab sehingga kita tidak perlu membuat pertanyaan baru lagi cukup mencari artikel yang sesuai. Jangan khawatir, yufid.com juga mudah kok digunakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun