Puisi Pepesan Kosong
Mulai sekarang, mungkin kita akan lebih banyak berpuisi daripada berlogika.Â
Dunia kita belakangan sudah kelewat tandus hanya berbicara wujud tapi tak pernah membahas hati.
Tapi sekarang, siapa peduli puisi? cuma pepesan kosong tak berguna, katanya.Â
Di jaman kelewat modern ini, kita memang mungkin mulai kehilangan kata dan imaji. Segalanya diatur algoritma dan logika.Â
Kita terlalu sibuk dan buru buru berlari melintasi zaman materialisme yang kaku, deterministik, mekanistik.
Segalanya hanya statistik, sebatas benda dan angka.Â
Lama lama, kita lupa kalau kita manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H