Mohon tunggu...
Rosinta Ochie
Rosinta Ochie Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dari Peni'mat Baca Menjadi...

16 Desember 2015   23:10 Diperbarui: 31 Desember 2015   14:37 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salam kenal teruntuk para pembaca,

Saya termasuk pembaca rutin di kompasiana. Saya selalu menyempatkan waktu untuk membaca artikel-artikel di kompasiana. Apabila datang saat-saat bosan yang mengarah ke kebiasaan malas. Saya selalu membuka media online untuk mencari artikel yang mampu mengembalikan mood. Hingga saya menemukan banyak penulis di kompasiana yang memiliki artikel-artikel menarik untuk membangkitkan semangat kembali. Tulisan yang mengkaitkan dengan dunia kreatif, selalu menarik minat saya.

Salah satu alasan saya belum menjadi anggota kompasiana saat itu, karena saya merasa tidak mampu untuk menulis. Jadi, alangkah nyamannya untuk tetap bersembunyi dan tetap meni’mati persembahan dari para penulis. Sampai pada titik tertentu saya ingin punya tulisan juga. Keinginan ini muncul bukan untuk menghasilkan materi, melainkan ini salah satu cara menunjukkan bahwa saya iri. Ternyata, terlalu membaca membuat saya menjadi sangat iri pada mereka yang mampu menulis.

Saya memulainya, menjadi anggota kompasiana dan berharap dapat menyalurkan ide-ide penulisan saya. Berulang kali saya coba untuk menulis sebuah artikel, namun saya selalu berhenti di ide. Hingga ‘penyakit malas’itu pun muncul kembali, saya pun mencari-cari artikel yang saya butuhkan untuk mengusir rasa malas itu.

Dan saat menemukan sebuah artikel yang membahas mengenari proses menulis. Dengan bahasa yang sederhana dan terasa dekat dengan si penulis saat membacanya. Saya pun mendapat sebuah pencerahan dibidang penulisan. Ide adalah awalnya, menulis adalah hasilnya. Lalu, bagaimana mencapai hasil setelah meiliki ide? Sejauh ini saya tidak tahu bagaimana proses menulis itu menjadi hal yang menarik. Saya hanya tahu, saya ingin membaca artikel tertentu. Saya ingin membaca hasilnya, dan saat dihadapkan pada posisi ‘mencipta’ saya baru sadar. Saya masih perlu banyak belajar, belajar dari para senior jurnalis, belajar dari nara sumber yang ingin sekali saya temui dan belajar menulis yang lebih baik untuk peni'mat tulisan saya nantinya.

Berikut catatan kecil yang saya rangkum sebagai langkah dari beberapa artikel yang telah saya baca ;

Ide -> Riset -> Nara Sumber -> Mulai melakukan tulisan (oretan) -> Revisi -> Baca ulang -> Terbitkan!

Dengan catatan kecil tersebut, saya menjadi punya jalan tersendiri untuk melanjutkan ide-ide tulisan yang telah saya buat. Mungkin terlalu banyak ide, namun pasti beberapa bisa diselesaikan. Sehingga ini bisa menjadi media penyampaian informasi yang baik, dan tentunya media penyalur kreatifitas. Demikian, tulisan pertama saya yang mampu saya buat. Meskipun, terkesan amatir dan belum berbobot. Setidaknya saya sudah memutuskan untuk bergabung dalam dunia menulis dan menemukan cara untuk menghasilkan karya tulis. Semoga 1 hari, menerbitkan 1 artikel menjadi mudah untuk dijalani. Terima kasih telah membaca.

 

Salam,

Rose

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun