Mohon tunggu...
Stevanify
Stevanify Mohon Tunggu... Jurnalis - Tour Guide

Seorang pemandu wisata, penulis, pecinta seni, dan pegiat Museum di Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ada Cerita Peradaban Sunda dalam QR Movie History of Sundaland!

21 Juli 2023   18:00 Diperbarui: 21 Juli 2023   18:01 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah teknologi di Museum History of Sundaland sanggup membawa pengunjung pada ingatan terbentuknya "Benua Sundaland". Namanya teknologi QR Movie yang dapat digunakan pada ruang koleksi museum Tanah Sunda ini. Saat pengunjung menggunakan QR Movie melalui aplikasi ponsel, secara otomatis film informatif pun akan tampil pada genggaman tangan. Seperti halnya pada ruang atau zona Laksamana Cheng Ho berikut ini. Selain berfoto dengan replika kapal, pengunjung sekalian memutar QR movie tentang sosok Cheng Ho. 

Saat pengunjung memasuki Museum History of Sundaland, terdapat begitu banyak cerita sejarah yang diperoleh melalui lisan, tertulis, bahkan virtual, diantaranya QR Movie ini. Seperti halnya kita dapat menyaksikan sebuah daratan yang terbentuk pada saat banjir besar melanda paparan Sunda berabad-abad silam. Saat itu diperkirakan zaman es periode glasial. Sebagai akibat banjir besar itupun ribuan orang berpindah tempat tinggal. Perpindahan atau migrasi besar-besaran akhirnya membawa peradaban budaya mereka ke wilayah baru.

Sejalan pengetahuan teoritis itulah peneliti bernama Oppenheimer kerap menjelaskan asal-usul Tanah Sunda dan peradaban selanjutnya. Oppenheimer adalah guru besar di Universitas Oxford, Inggris. Namun, apabila kita takkan sempat menggali kajian Oppenheimer dari tesis ataupun buku-bukunya, tentu cara terpraktis adalah berkunjung ke Museum History of Sundaland.

Seorang pemandu museum akan memberitahu tentang seluruh teknologi terkini, beserta cara menggunakan aplikasi QR Movie di dalam ruang koleksi. Selain QR Movie, teknologi foto 3D dengan obyek sejarah disebut Augmented Reality (AR).

History of Sundaland
History of Sundaland

Kisah Sunda di 17 Zona Berteknologi AR dan QR Movie

Penggunaan kode QR film telah merambah ruang virtual Museum dengan menghadirkan mini video sejarah melalui tampilan smartphone. Pengunjung harus memindai kode pada gambar obyek, atau yang bertuliskan "SCAN ME", sehingga kode itupun langsung mengarahkan mereka ke situs yang dioptimalkan bagi seluler. Semisal menayangkan cuplikan video tentang suatu peristiwa sejarah dalam durasi pendek namun padat informasi.

Secara teknologi, QR Movie maupun Augmented Reality (AR) sangat memperkaya kisah yang diangkat pada setiap tema ruang koleksi Museum History of Sundaland. Apalagi terdapat 17 zona yang masing-masing menyimpan sejumlah benda koleksi, replika obyek sejarah untuk berfoto pengunjung, serta terutama fasilitas teknologinya.

History of Sundaland
History of Sundaland

Segera saja kita mulai dari zona Panggung dan Pementasan, belanjut zona dimana terjadi Awal Mula Kehidupan (Origin of Life), zona Penemuan Fosil Manusia Purba di Tanah Pasundan, Zona Kubur Batu dan Austronesia, zona Gelegar Krakatau dan Suku Baduy, zona Kebudayaan Buni, zona Kerajaan Tarumanegara, zona Kerajaan Sunda dan Pengaruhnya, zona Kerajaan Champa, zona Tokoh Islam di Tanah Pasundan, zona Teater 3 Dimensi, zona Pengaruh Cheng Ho, zona Kasultanan di Jawa Barat, zona Berdirinya Kasultanan Jawa Barat, zona Jalur Perdagangan Jawa Barat, zona Kedatangan dan Pengaruh VOC, serta zona Mengenal Wayang dan Topeng Jawa Barat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun