Saat anak-anak mulai mengenal dunia kehidupan modern, tak sebaiknya membiarkan dia terasing dari pemahaman budaya sendiri. Pendampingan keluarga serta edukasi para guru sekolah diperlukan agar kekayaan culture negeri sendiri kian diminati anak. Salah satu solusi pada kesempatan ini adalah dengan membawa mereka ke berbagai tempat yang terkait dengan cakrawala sejarah Nusantara. Seperti halnya museum sebagai rumah bagi ribuan benda peninggalan masa silam yang sangat setia menunggu kedatangan generasi muda di masa kini.
Salah satu museum yang lekat pada kearifan lokal ialah Museum History of Sundaland. Seperti namanya, museum ini mengurai catatan panjang dari kesejarahan "Sundaland" atau daratan Tanah Sunda. Pada saat anak-anak menyukai cerita sejarah, beserta ragam budaya di kehidupan sekitarnya, maka tidak sulit mengajak serta dirinya datang ke museum.
Perkenalan budaya di museum khususnya budaya daerah pada anak memberikan banyak manfaat. Pertama, anak dapat belajar menyesuaikan diri dengan kearifan lokal di sekeliling dan sekitarnya. Mempelajari budaya merupakan modal bagi anak untuk berinteraksi secara sosial dengan oranglain. Selain itu dengan mensosialsasi budaya daerah maka secara tidak langsung orangtua akan meningkatkan kesadaran anak untuk mencintai daerah, dan bangsanya. Disamping itu para orangtua juga dapat mengenalkan perbedaan budaya melalui ragam koleksi multikultur sehingga terdapat perbedaan dalam hidup dan mengajarkan anak untuk menerima perbedaan yang ada.
Disini orangtua pun perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk mengeksplorasi ragam budaya dengan menyediakan fasilitas museum dan melibatkan anak dalam kegiatan tour kunjungan outdoor learning demi mengembangkan dirinya.
Budaya Sunda, salah satunya, dapat diperkenalkan sebagai hubungan yang harmonis antara anggota masyarakatnya. Oleh karena itu ekspresi pada budaya Sunda ditampilkan secara terkendali untuk mengarahkan perilaku anak. Sehingga perlu diketahui tampilan serta peran masing-masing ekspresi emosi dalam mengarahkan perilaku anak. Terlebih lagi pada usia 2-6 tahun anak mulai menggunakan simbol -- simbol untuk merepresentasi dunia ( lingkungan ) secara kognitif. Sedangkan, Museum History of Sundaland merupakan tempat yang kaya sumber belajar melalui berbagai koleksi serta lingkungan budaya Tanah Sunda yang dimilikinya.Â
Berbagai koleksi dapat dijadikan inspirasi yang memberikan pengalaman menyenangkan. Inilah sebabnya ranah kognitif anak-anak dioptimalkan dengan memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi koleksi museum serta memperoleh informasi dari edukator.
Berkunjung ke Museum History of Sundaland