Mohon tunggu...
Stevanify
Stevanify Mohon Tunggu... Jurnalis - Tour Guide

Seorang pemandu wisata, penulis, pecinta seni, dan pegiat Museum di Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Asal-Usul Nama "Museum History Of Java", Terinspirasi Buku Sejarah Jawa yang Fenomenal

24 April 2023   12:44 Diperbarui: 24 April 2023   14:29 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di dalam ruang koleksi Museum History of Java terdapat gambar lelaki dan perempuan Jawa di sekitar tahun 1800 - 1900-an. Sejumlah turis asing yang mengetahui buku Raffles, atau memang tertarik pada budaya Jawa, menunjukkan ketertarikan mereka, pada kedua gambar ini. Terutama bagaimana cara berpakaian Jawa tempo dulu. Ilustrasi keindahan gambar inilah yang terinspirasi buku History of Java, karya Thomas Stamford Raffles.

History of Java ialah sebuah museum yang namanya mengadaptasi buku paling bersejarah di Nusantara, History of Java. Museum-nya terletak di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Sebagai story teller, kerapkali ada pengunjung yang bertanya mengenai keterkaitan buku Museum History of Java, dengan penceritaan Museum ini. 

Nah, seperti halnya buku karya Sir Thomas Stamford Raffles, di Museum History of Java pun terdapat keragaman budaya Jawa, dengan beragam koleksi indah serta filosofi yang menawan.

Sejumlah ratusan koleksi tersebut menandai era purbakala Tanah Jawa, zaman Kerajaan Hindu-Buddha, masuknya pengaruh ajaran Islam ke penjuru Jawa, era Kerajaan Islam Tanah Jawa, hingga terbentuknya Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta.

Fasilitas menariknya, seluruh penjelasan oleh guide didukung fasilitas berteknologi kekinian seperti Film Teater, Ruang Koleksi yang sangat luas, ruang menonton film 3D, serta ruang diorama untuk berfoto dengan background kehidupan Jawa, serta properti yang sesuai tema foto instagramable.

Foto ; MuseumHistoryofJava
Foto ; MuseumHistoryofJava

Mengenang Karya Raffles

Jika mengingat nama Sir Thomas Stamford Raffles memang sangat lekat dengan bukunya, History of Java. Lantas, siapakah sosok sang Gubernur Jendral Hindia-Belanda, yang meninggalkan banyak cerita di Nusantara?

Selama kurun waktu 1811 - 1916, Hindia-Belanda dikuasai oleh Inggris, usai Kapitulasi Tuntang pada 18 September 1811. Seminggu sebelumnya, Lord Minto yang berkedudukan di India, mengangkat Thomas Stamford Raffles, sebagai Letnan Gubernur di Jawa. Saat berkuasa itulah Raffles menciptakan system liberal yang bebas dari tekanan, jauh berbeda dari periode kepemimpinan Daendels sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun