URGENSI PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK DIÂ
ERA DIGITAL
Oby Satia Tegaran (2209139)
Pendahuluan
Pendidikan merupakan (UU SIDIKNAS No.20 Tahun 2003) adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Pendidikan karakter bertujuan agar peserta didik sebagai penerus bangsa mempunyai akhak dan moral yang baik, untuk menciptakan kehiupan berbangsan yang adil, aman dan makmur. Tujuan Pendidikan dalam UndangUndang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan bahwa "Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab"
Mengubah kebiasaan buruk tahap demi tahap yang pada akhirnya menjadi baik. Karakter merupakan sifat yang tertanam didalam jiwa dan dengan sifat itu seseorang secara spontan dapat dengan mudah memancarkan sikap, tindakan dan perbuatan. Penanaman nilai karakter tersebut dapat diimplementasikan dan dijadikan budaya sekolah dan juga banyak nilai karakter yang harus dibangun disekolah seperti nilai peduli, kreatif, jujur, tanggung jawab, disiplin dan lainnya. Di era digital atau 4.0 ini, kita dapat mengakses informasi dengan mudah. Era digital memberikan dampak yang signifikan terhadap beberapa aspek perkembangan anak. Dampaknya menjadi bagian dari batin anak. Pendidikan karakter bagi anak di era digital merupakan alternatif yang tidak bisa kita anggap enteng, orang tua harus mendidik anaknya dengan menanamkan pengetahuan dasar dan pemahaman tentang teknologi.
Pendidikan karakter merupakan proses penerapan nilai-nilai moral dan agama kepada peserta didik melalui ilmu pengetahuan, penerapan nilai-nilai tersebut pada diri sendiri, keluarga, teman, pendidik, lingkungan sekitar dan untuk Tuhan Yang Maha Esa. Perkembangan sosial anak usia sekolah dasar telah meningkat dari sekadar berkomunikasi dengan keluarga di rumah menjadi secara bertahap mengenal orang-orang di sekitarnya. Anak-anak pada usia ini juga sudah terbiasa dengan gaya hidup digital, baik di rumah, bersama teman, di sekolah, maupun di lingkungan sekitarnya. Era digital tidak hanya memberikan efek positif tetapi juga efek negatif, disinilah peran kita sebagai orang tua, pendidik dan masyarakat dewasa membimbing dan mengarahkan anak-anak hidup dengan benar dan berdampak positif bagi anak itu sendiri. .
Kepribadian anak tidak dapat dilahirkan dengan sendirinya, kepribadian anak harus dibentuk dan diorientasikan dengan baik, peran orang tua dalam pendidikan karakter sejak awal dimainkan oleh pendidik misalnya guru, adat, namun bukan berarti orang tua begitu. tidak lagi mendidik anaknya, orang tua tetap harus mendampingi anaknya sampai anaknya terbentuk menjadi manusia yang mampu menghadapi kerasnya kehidupan.
Â
Pembahasan
