Mohon tunggu...
Umam Oblong
Umam Oblong Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seorang Jomblo Abadi | Blogger Warok @kotareyog | wongponorogo | penikmat seni dan budaya | Mahasiswa Ushuluddin (theology sience) |

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kabut Part I

10 Desember 2012   10:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:54 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Fajar pagi tak mampu mengusir kabut

yang begitu tebal dan sangat putih

seolah enggan melepaskan pelukannya pada hamparan sawah yang tegar membisu

seperti diriku

sesuatu yang indah,hangat tak mampu mengusir duka

yang begitu erat menggayut dalam dada

seolah selamanya nestapa merenggkuh hatiku yang selalu diam dengan beribu duka

tak ada camar,tak ada bangau,tak ada burung burung

dengan berbagai corak dan kicauan

semua bisu hening dan sepi

kurasa…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun