wahai teman temanku ku lihat saat ini betapa ramainya gejolak demi gejolak yang sedang ber api api.politik,negara,pengangguran,kriminalitas krisis ekonomi yang sedang membutakan seluruh hati tuk mengambil jalan pintas  satu dua runtuh satu dua bangkit semua bergerak secara dinamis nyata maupun maya,,,
perlu kita ingat bahwa kita tak lebih hidup selama 100 tahun pada akhirnya kita harus terkurung dalam "anjang-anjang" naik sebuah kereta dimana kereta itu berodakan manusia bukan mp3/mp4 yang mengiringi perjalanan kita namun sholawat-sholawat serta isah tangis para sahabat sanak saudara mungkin ini semua sulit terfikirkan semoga sedikit ulasan kali dapat membawa kita menuju kesadaraan akan betapa sedikitnya waktu kita jika kita tidak cepat bergerak jika kita tidak cepat berubah menjedi yang lebih baik maka  kita tidak sadar bahwa sebenarnya hal itu selalu mengintai kita dimana saja kapan saja  menjemput kita bahkan kita tidak menduganya sama sekali hingga sampai ke sebuah tanah sedikit hitam dengan beberapa pohon kamboja yang menjadi saksi bisu akan tinggalnya kita di sebuah tempat sempit tak berventilasi dengan tiadanya cahaya penerangan
semoga hari itu hari dimana kita semua akan mendapatkan pertolongan akan kegelapan pertolongan akan ampunan sehingga kita mendapat tempat yang nyaman bagai teras surga, hidup ini cuma sekali benar apa yang di katakan steven n the coconut trezz bahwasannya hidup cuman sekali terlalu singkat untuk di tangisi lebih kita berbahagia dengan nikmatnya syukur apa adanya,,,dan semoga atas syukur kita, kita akan mendapatkan nikmatnya dunia dan akhirat untuk kita semua
#amiiiin.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H