Mohon tunggu...
obik andawiya
obik andawiya Mohon Tunggu... Mahasiswa S1 -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Elegi

20 Agustus 2016   10:49 Diperbarui: 20 Agustus 2016   12:36 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Burung tengah berpulang

Sayapnya terbangkan luka

Langit mengantarkannya pada malam derita

Dan dikedalaman malamku

Aku mendalami malammu

Satu jiwa tengah berbenah diri

Pergi, menuju inti sunyi

Hutan sedang berisak dalam rimbanya

Mengendusi ketiadaan yang mulai ada

Wajahmu yang tak sempat aku tafsiri

Semesta suaramu yang tak sempat aku renungi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun