Hidupku seolah tak bernyawa. Penderitaan bertubi-tubi ditanggungkan atasku. Dunia seolah-olah tak berpihak padaku.
Hati dan pikiranku terasa kosong. Seolah tiada carah lain selain pasrah dan membiarkan semuanya Sirnah.
Aku bertekuk lutut dan mengangkat kepalaku perlahan. Aku menatap kelangit biru. Begitu indah saat di pandang.
Andai, hidupku bisah se cerah langit di atas sana. Mungkin hidupku tak sepahit ini.
Andai saja, dunia berpihak padaku. Mungkin, Tangisku tak sedalam ini.
Siang berganti malam, aku terjebak dalam lembah kekelaman. Riuh Tangisku disaksikan sepih malam.
Bailengit 03 Oktober 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H