Mohon tunggu...
Obetnego Kapita
Obetnego Kapita Mohon Tunggu... Petani - Petani

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Badai di Tengah Perjalanan Part 4

3 Oktober 2022   04:36 Diperbarui: 3 Oktober 2022   05:05 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hidupku seolah tak bernyawa. Penderitaan bertubi-tubi ditanggungkan atasku. Dunia seolah-olah tak berpihak padaku.

Hati dan pikiranku terasa kosong. Seolah tiada carah lain selain pasrah dan membiarkan semuanya Sirnah.

Aku bertekuk lutut dan mengangkat kepalaku perlahan. Aku menatap kelangit biru. Begitu indah saat di pandang.

Andai, hidupku bisah se cerah langit di atas sana. Mungkin hidupku tak sepahit ini.

Andai saja, dunia berpihak padaku. Mungkin, Tangisku tak sedalam ini.

Siang berganti malam, aku terjebak dalam lembah kekelaman. Riuh Tangisku disaksikan sepih malam.

Bailengit 03 Oktober 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun