Mohon tunggu...
Obetnego Kapita
Obetnego Kapita Mohon Tunggu... Petani - Petani

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Badai di Tengah Perjalanan

2 Oktober 2022   13:34 Diperbarui: 2 Oktober 2022   13:45 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tenga perjalanan. Langkahku terhenti seketika. Aku menoleh ke belakan, kekiri dan kekanan. Namun tiada satu pun gubuk yang ada disekitarku.

Hatiku gemetar dan tubuhku begitu lemas. Aku tak berdaya melanjutkan perjalanan ini. Dilema kian terasa!!

Aku, diarahkan pada sebuah pilihan: menyerah atau Bangkit berdiri. Logika menyuruhku untuk merelakan semuanya. Namun hati kecilku berkata: Kamu PASTI Bisa.

Dengan bimbang, aku memilih untuk melangka maju. Aku bukan seorang pengecut. Bailengit 02 Oktober 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun