Di tenga perjalanan. Langkahku terhenti seketika. Aku menoleh ke belakan, kekiri dan kekanan. Namun tiada satu pun gubuk yang ada disekitarku.
Hatiku gemetar dan tubuhku begitu lemas. Aku tak berdaya melanjutkan perjalanan ini. Dilema kian terasa!!
Aku, diarahkan pada sebuah pilihan: menyerah atau Bangkit berdiri. Logika menyuruhku untuk merelakan semuanya. Namun hati kecilku berkata: Kamu PASTI Bisa.
Dengan bimbang, aku memilih untuk melangka maju. Aku bukan seorang pengecut. Bailengit 02 Oktober 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!