Mohon tunggu...
Obenk
Obenk Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Simpel Boy

Selanjutnya

Tutup

Bola

Kualitas Wasit Indonesia Super Parah

6 Mei 2016   23:09 Diperbarui: 6 Mei 2016   23:19 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Sepakbola itu seni, seni mengolah bola agar terlihat indah"

"Sepakbola itu hiburan, hiburan yang harusnya layak untuk semua kalangan"

"Sepakbola itu sportifitas, yang menontonkan kualitas dengan semangat fair play".

Tapi itu semua tidak terjadi, pertandingan Madura United vs Arema. Pertandingan itu sangat jauh dari kata seni, kualitas, dan sportifitas. Yang ada adalah kekerasan.

Tidak ada contoh yang baik untuk anak-anak masa depan penerus sepak bola Indonesia. Bahkan, jika ada anak-anak yang menonton, itu sangat berbahaya sekali.

Siapa yang salah? Mungkin bisa saja karena regulasi, tapi yang paling berperan saat itu adalah wasit. Jika ada pemain yang permainannya keras dan berbahaya. Harusnya wasit tegas. Banyak sekali dipertandingan itu, yang harusnya pelanggaran keras diberikan kartu, tp tidak terjadi. Sehingga pemain semakin menjadi lebih keras, dan tensi permainan sangat tinggi.

Coba bayangkan, jika ada pemain yang melanggar keras, kemudian wasit tegas, berikan kartu kuning, bila perlu kartu merah sekalian, maka dengan ketegasan wasit itu, pemain lain jg akan berfikir dua kali, untuk melanggar keras. Sisa 6 orang pemain jg tidak masalah, dari pada main bola tp main keras.

Ga enak dilihat, ga ada seninya, ga ada yang namanya kualitas. Tentu juga ga baik ditonton anak2..

Intinya wasit harus tegas...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun