Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Genangan Air Hujan dan Dampak Bagi Tanaman Padi di Sraten

22 Januari 2025   23:08 Diperbarui: 23 Januari 2025   00:08 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Genangan air di persawahan akibat hujan yang terus menerus di Desa Sraten ( Dok. Pribadi)

Sraten, adalah desa di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, memiliki luas wilayah 168,859 hektar dengan kepadatan penduduk mencapai 3.997 jiwa. 

Sebagian besar wilayah Desa Sraten, sekitar 75%, merupakan area persawahan yang subur. Pada tahun 2022, luas panen padi di Desa Sraten mencapai 2.593,50 hektar, mencerminkan potensi pertanian yang signifikan.

Terletak di bagian tenggara Kabupaten Semarang pada ketinggian 35 meter di atas permukaan laut. Desa Sraten mendapatkan manfaat besar dari kedekatannya dengan Rawa Pening, yang memberikan suplai air dan tanah yang subur bagi pertanian.

Dampak Curah Hujan Tinggi

Hujan deras yang terus-menerus selama beberapa hari terakhir menyebabkan sawah-sawah di Sraten tergenang air. 

Kondisi ini dapat memberikan dampak buruk pada tanaman padi, terutama pada fase awal pertumbuhan. Tanaman padi yang terendam terlalu lama berisiko kekurangan oksigen, yang dapat menghambat pertumbuhan akar.

Genangan air yang berkepanjangan dapat menimbulkan kerugian besar bagi para petani. 

Selain mengancam produktivitas hasil panen, biaya tambahan untuk memulihkan kondisi lahan atau mengganti tanaman yang rusak juga akan meningkat. 

Hal ini tentu berdampak langsung pada perekonomian petani, mengingat padi merupakan komoditas utama mereka.

Kebutuhan Infrastruktur Drainase

Salah satu solusi untuk mengatasi banjir di area persawahan adalah dengan membangun dan memperbaiki sistem drainase yang efektif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun